Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diboikot karena Retribusi Tarif Masuk Terminal Daya, Ini Curhat Kepala PD Terminal

Ia menyebutkan, sudah dua hari ini terjadi aksi pemboikotan di Terminal Regional Daya, Makassar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/SALDY
Direktur PD Terminal Kota Makassar Hakim Syahrani, menyatakan secara resmi melaporkan pihak yang melakukan aksi pemboikotan di Terminal Regional Daya, Sabtu (21/11/2015). 

Nahasnya kata mantan Kasat Pol PP Kota Makasar ini, mereka tidak pernah bayar jika masuk ke Terminal.

"Dia juga biasa bermalam kami tidak larang. Itumi kami heran sangkin dimanja nya mereka begini jadinya ke kami," katanya.

Kata Hakim, saat ini juga pihaknya telah resmi melaporkan beberapa oknum ke Polisi, dengan alasan berbuat onar di Terminal dengan melarang kendaraan masuk ke Terminal.

Dia yang di lapor diantaranya,

 Hakim Syahrani mengatakan PD Terminal saat ini telah banyak perubahan hal tsrsebut setelah dirinya memimpin PD Terminal.

Di Tahun 2014, pendapatan daaerah teekumpul sampai Rp 4,3 miliar, dari rarget Rp 5,1 miliar.

Sedangkan Tahun 2015 atau Januari sampai September terkumpul Rp 2,4 miliar dari target Rp 5,6 miliar.

"Saya berharap semoga sampai," katanya.

Di Terminal Makasssar mencatat, didalam setiap hari kendaraan bus yang masu ke Terminal sebanyak 87 sampai 90 unit perhari, Panther 320 sampai 340, Motor 300 sampai 325, Mobil pribadi 200, Pete-pete 1600 unit, dan untuk perorang : 1600 sampai 1700 orang.

 Retribusi di Terminal, itu wajib bagi siapa saja pengunjung Terminal kecuali orang khusus atau pejabat di Pemkot Makassar.

Menurut Hakim, kedatangan para pejabat di Terminal itu adalah kunjungan kerja.

"Mereka kan tuan rumah," ujarnya (sal)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved