Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Ini Penyakit "Memalukan" pada Pria Akibat Berzina dengan Pacar

Zina itu berdosa dan bikin penyakit. Makanya jangan lakukan.

Editor: Edi Sumardi

Bunga Obat HIV/AIDS

Geranium adalah salah satu jenis bunga yang berbentuk kecil dan biasanya tumbuh bergerombol.

Bunga ini memiliki warna ungu, biru, pink, atau putih.

Selama ini bunga geranium diketahui sebagai tanaman yang bisa mencegah gigitan nyamuk.

Namun baru-baru ini peneliti menemukan bahwa ekstrak bunga geranium dipercayai bisa menyembuhkan AIDS.

Peneliti dari Jerman mengungkap bahwa ekstrak tanaman geranium bisa mencegah virus HIV mengenai sel manusia. Virus HIV terbagi menjadi dua jenis, yaitu HIV-1 dan HIV-2.

Kedua virus tersebut bertanggung jawab menyebabkan penyakit AIDS pada manusia.

Peneliti mengungkap bahwa ekstrak bunga geranium berpotensi untuk menjadi obat baru untuk mencegah virus HIV-1.

[Bunga Geranium. FOTO: PILIH DOKTER]

Penelitian yang dilakukan di German Research Centre for Environmental Health, Munich juga menemukan bahwa ekstrak geranium bisa mencegah virus untuk melakukan replikasi jenis baru dari HIV-1 dan melindungi sel kekebalan tubuh serta sel darah dari infeksi virus HIV tersebut.

Para peneliti tersebut juga menemukan jika bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan system imunitas tubuh dari infeksi virus, dengan kata lain, Geranium mampu mencegah penyebaran HIV.

Peneliti telah melakukan beberapa percobaan klinis untuk mengetahui apakah efek bunga geranium aman untuk dikonsumsi manusia.

Di Jerman, peneliti juga telah melegalkan penggunaan ekstrak ini sebagai obat herbal untuk mencegah HIV.

Ekstrak geranium cukup menjanjikan untuk digunakan sebagai obat melawan HIV-1.

Selain itu, geranium juga bisa didapatkan dan disimpan dengan mudah.

Ekstrak dari bunga Geranium ini memiliki cara kerja yang berbeda dari semua obat-obat anti HIV-1 yang telah digunakan dalam uji klinis.

Hal ini menjadikan bunga Geranium sangat penting digunakan dalam pengobatan anti HIV sebagai supplemen.

Selain itu penggunaan ektrak geranium dalam pengobatan anti HIV sangat menjanjikan karena hanya membutuhkan sumber daya sedikit, mudah dikembangkan dan tidak membutuhkan proses pendinginan.

Berdasarkan data WHO, lebih dari 35 juta orang di dunia terkena virus HIV, kebanyakan adalah HIV-1.

Jika tak segera dirawat HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS yang sangat membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa. Penemuan ini bisa menjadi salah satu sinar terang untuk pengembangan obat HIV/AIDS di masa depan.

Aman Berhubungan Seksual 

HIV merupakan suatu infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh secara progresif.

HIV disebabkan oleh virus HIV1 dan HIV2. HIV biasanya ditularkan antar manusia melalui hubungan seksual dengan penderita dan pemakaian jarum suntik secara bergantian.

Bila Anda atau pasangan Anda menderita HIV, Anda tetap dapat berhubungan seksual dan menjalani hidup Anda seperti orang lainnya.

Akan tetapi, diperlukan beberapa langkah ekstra untuk melindungi Anda atau pasangan Anda.

1. Gunakan Kondom

Bila Anda atau pasangan Anda menderita HIV, maka gunakanlah kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan HIV.

Hindari oral seks karena juga dapat menularkan HIV.

Jika Anda dan pasangan Anda menderita HIV, tetap gunakan kondom selama berhubungan seksual untuk menghindari penularan virus HIV jenis lainnya dari pasangan Anda. Hal ini dapat memperburuk gejala yang Anda alami.

2. Hindari Faktor Risiko

Hindari berbagai hal yang dapat meningkatkan resiko Anda terkena atau menularkan HIV, seperti mempunyai banyak pasangan seksual, menderita penyakit menular seksual, atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.

3. Ketahui Cara Penularannya

HIV menular melalui darah dan cairan tubuh (cairan vagina, air mani, dan cairan anus).

Penularan melalui cairan tubuh dapat terjadi bila cairan tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka atau membran mukosa.

Berciuman dengan penderita HIV tidak dapat menularkan HIV, kecuali bila Anda memiliki luka pada daerah mulut atau melakukan ciuman ala Perancis yang menyebabkan lidah saling bersentuhan.

Berpelukan atau bersentuhan dengan penderita HIV juga tidak dapat menularkan HIV.

Pengobatan Profilaksis

Salah satu pengobatan terpenting bila Anda menderita HIV adalah obat antiretrovirus.

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah virus di dalam tubuh Anda, bahkan sampai tidak terdeteksi. Dengan demikian, juga mengurangi kemungkinan Anda untuk menularkan virus HIV pada orang lain.

Bila Anda merasa telah terpapar oleh virus HIV, segera hubungi dokter Anda dalam waktu kurang dari 72 jam setelah terpapar.

Dokter akan memberikan obat antiretrovirus pada Anda sebagai langkah pencegahan tertularnya virus HIV. Obat ini harus Anda konsumsi selama 28 hari.

Penggunaan kondom setiap berhubungan seksual merupakan salah satu cara pencegahan HIV yang paling penting dan efektif.

Selain kondom, Anda juga dapat mencegah terkena HIV melalui mengkonsumsi obat antiretrovirus sebelum terpapar oleh virus HIV.

Cara ini biasanya digunakan bila Anda ingin hamil tetapi pasangan Anda mengidap HIV.

Apa yang Harus Dilakukan Bila Anda atau Pasangan Menderita HIV?

Jaga Komunikasi

Jangan menarik diri Anda dari pasangan atau lingkungan Anda karena Anda menderita HIV.

Beritahukanlah pada pasangan Anda mengenai seluruh ketakutan dan kekhawatiran Anda.

Merasa Takut Merupakan Hal yang Wajar

Rasa takut menulari pasangan Anda dapat membuat Anda takut berhubungan seksual.

Hal ini merupakan sesuatu yang biasa terjadi. Jangan paksakan diri Anda untuk berhubungan seksual sekarang, berilah waktu bagi diri Anda dan pasangan Anda.

Jagalah kedekatan Anda dan pasangan Anda dengan berpelukan atau ciuman ringan.

Sangat penting untuk menjaga hubungan Anda dan pasangan tetap dekat.

Carilah Pertolongan

Konsultasikanlah masalah Anda dengan dokter Anda untuk memperoleh solusi terbaik bagi penanganan HIV dan pencegahan penularannya.

Dukungan dari keluarga dan pasangan dapat membantu Anda.

Rencanakan Masa Depan Anda

Menderita HIV bukan berarti akhir dari segalanya.

Dengan penanganan yang dini dan tepat, Anda dapat menjalani kehidupan Anda seperti orang lain.

Rencanakanlah masa depan Anda bersama pasangan Anda.(voiceofamerica/dokter.id)


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved