Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aktivis PMII Makassar Tolak Sertifikasi Ulama

Dibanding mau mensertifikasi Ulama lebih baik fokus membenahi masalah sertifikasi Guru, peningkatan kualitas madrasah/pesantren serta pelayanan terhad

Penulis: Mansur AM | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Ikatan Alumni Pondok Pesantren MDIA Bontoala Makassar, megadakan dialog hari santri dengan tema peran strategis santri dalam pergerakan kebangsaan di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 340, Makassar. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Ikatan Alumni Ponpes MDIA Bontoala Makassar, Rahman Hasanuddin, meminta Kementerian Agama menimbang kembali wacana program sertifikasi Ulama.

Dibanding mau mensertifikasi Ulama lebih baik fokus membenahi masalah sertifikasi Guru, peningkatan kualitas madrasah/pesantren serta pelayanan terhadap Masyarakat.

"Ulama itu bukan gelar akademik, dan para peneliti sepakat, ulama yang dikenal dengan sebutan kiai, gurutta, anre gurutta atau anrong guru adalah gelar pemberian masyarakat yang tidak instan, dan itu adalah gelar penghormatan", kata alumnus Pascasarjana UIN Alauddin Makassar ini, Selasa (18/11/2015).

"Jikalau Kementerian Agama akan mensertifikasi ulama, siapa tim sertifikasinya? Apa standar penilaian Kementerian Agama untuk mensertifikasi ulama? Itu perlu diperjelas oleh Kementerian Agama,"tambah mantan Ketua Umum PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved