Aktivis PMII Makassar Tolak Sertifikasi Ulama
Dibanding mau mensertifikasi Ulama lebih baik fokus membenahi masalah sertifikasi Guru, peningkatan kualitas madrasah/pesantren serta pelayanan terhad
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Ikatan Alumni Ponpes MDIA Bontoala Makassar, Rahman Hasanuddin, meminta Kementerian Agama menimbang kembali wacana program sertifikasi Ulama.
Dibanding mau mensertifikasi Ulama lebih baik fokus membenahi masalah sertifikasi Guru, peningkatan kualitas madrasah/pesantren serta pelayanan terhadap Masyarakat.
"Ulama itu bukan gelar akademik, dan para peneliti sepakat, ulama yang dikenal dengan sebutan kiai, gurutta, anre gurutta atau anrong guru adalah gelar pemberian masyarakat yang tidak instan, dan itu adalah gelar penghormatan", kata alumnus Pascasarjana UIN Alauddin Makassar ini, Selasa (18/11/2015).
"Jikalau Kementerian Agama akan mensertifikasi ulama, siapa tim sertifikasinya? Apa standar penilaian Kementerian Agama untuk mensertifikasi ulama? Itu perlu diperjelas oleh Kementerian Agama,"tambah mantan Ketua Umum PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar ini.