MotoGP
Lorenzo: Data Ini Buktikan Rossi Memang Tak Bisa Menang Biar Bagaimanapun
Lorenzo juga mengatakan, Rossi kini sedang frustrasi karena saya yang juara dunia.
Tapi saya tidak akan pernah membayangkan bahwa itu akan terjadi seperti itu.
Apakah Rossi kehilangan konsentrasi atau berada di bawah tekanan, seperti ditulis media massa umumnya?
Rossi tidak kehilangan kepercayaan dirinya.
Itu akan menjadi masalah serius jika ia menendang Marcquez, tapi ini tidak terjadi. Dia tidak menendang.
Dia melakukan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan.
Pada faktanya, Rossi dan Marquez saling salip Lorenzo dan Pedrosa menarik diri (dari aksi itu).
Dari sudut pandang seorang pebalap, itu mudah untuk memahaminya.
Rossi tidak bisa terus kehilangan waktu karena dia terus dipepet Maquez.
Dia memperingatkan Marquez agar tidak memepetya tetapi tiba-tiba Marquez menekan rem dan akhirnya jatuh.
Ini sangat menguntukan Rossi karena tidak jatuh.
Dia benar-benar tidak ingin membuat Marquez kecelakaan.
Seorang pebalap tentu tak pernah menginginkan adanya kecelakaan.
Bukankah telah menjadi pilihan bagi Rossi untuk tetap berada di posisi keempat di belakang Marquez?
Jika Anda memiliki dua bola, Anda tidak dapat membuangnya.
Apakah Anda pikir momen balapan ini dapat mempengaruhi motivasi anak Anda di masa depan?
Balap motor adalah hal yang paling penting untuk dinikmatinya dan hal itu pula yang akan membuatnya kehilangan motivasi setelah dari Linda, pacarnya.
Jadi saya tidak berpikir jika motivasinya bisa berubah.
Darimana motivasi ini berasal?
Setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya, misi untuk mencapai tujuan.
Bagi Rossi, motivasi itu datang dari arena balapan. Tapi paling banyak motivasi itu datang dari pacarnya.
Maaf, saya bercanda.
Apa yang begitu istimewa dari Rossi ketika ia masih kecil?
Dia sangat penasaran akan sesuatu hal tapi anak-anak seperti itu.
Dia benar-benar menikmati saat sedang menyelesaikan pekerjaannya yang paling sulit sekali pun tapi anak-anak lain juga melakukan itu.
Setiap anak memiliki bakat tapi kadang-kadang mereka tidak tahu kalau memilikinya, atau mungkin mereka tidak tahu apa yang mereka miliki itu adalah anugerah dari Tuhan.
Rossi memiliki bakat begitu besar.
Saya sebagai ayah membuat anak-anak bermain, pertama-tama melalui mainan yang mereka suka.
Ternyata Rossi suka pada mainan yang membutuhkan kecepatan.
Rossi terus menikmati permainan itu bahkan mengembangkannya.
Saya pikir akan sulit jika dia tidak menyalurkan bakat itu.
Rossi punya bakat, ia menikmati balapan dan ini sudah menjadi hidupnya.
Bisakah Anda ceritakan kisah tentang Rossi sebagai seorang anak?
Terakhir kali saya memberinya saran sebagai seorang mantan pembalap sekaligus bapak sewaktu dia masih berusia 10 tahun.
Kami berada di sirkuit di Cattolica, dekat dengan Misano.
Rossi start paling depan dan ia memilih berada di sisi kanan lintasan karena tikungan pertama adalah di sebelah kanan.
Saya pernah bersama dengannya di grid start dan saya menyarankan bahwa ia harus start dari sisi kiri kalau mau menang.
Rossi menatapku dari bawah visor dan mengatakan kepada saya, "Ayah, serahkan padaku!”
Apa momen terbaik dalam karirnya selama 20 tahun?
Setiap kali dia meninggalkankanku karena pergi balapan, saya memeluknya dan dia memelukku kembali.
Sepanjang kariernya, setidaknya dia telah memelukku 200 kali, begitu pula sebaliknya.
Momen terbaik bagi saya adalah pelukan itu.
Apa yang akan dilakukan Rossi dalam 10 tahun ke depan?
Mungkin tetap di superbike bersama Yamaha! Saya bercanda.
Saya melihat dia di mobil balap atau mungkin bermain dengan anak-anak di VR46 Academy.(*)