Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MotoGP

Lorenzo: Data Ini Buktikan Rossi Memang Tak Bisa Menang Biar Bagaimanapun

Lorenzo juga mengatakan, Rossi kini sedang frustrasi karena saya yang juara dunia.

Editor: Edi Sumardi
NUGA.CO
Pebalap dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jorge Lorenzo percaya rekan satu timnya pada Yamaha, Valentino Rossi sedang menunjukkan rasa frustrasi karena misinya menjadi juara dunia MotoGP 2015 gagal tercapai.

Demikian dikutip dari Motorsport.com, Selasa (10/11/2015).

Rossi kehilangan gelar dan mahkota juara dunia diambil Lorenzo.

Pebalap asal Spanyol itu memenangkan seri akhir (final) karena finish pada urutan pertama di Circuit Ricardo Tomo, Valencia, Spanyol sedangkan pebalap asal Italia, Rossi hanya bisa finish pada urutan keempat setelah start dari bagian belakang grid.

Rossi yang dijuluki pembalap eksentrik telah membukukan sembilan gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc pada tahun 1997, sekali di kelas 250cc (1999), dan tujuh kali juara dunia di kelas puncak 500cc/MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009). 

Lorenzo menganggap pula Rossi sedang frustrasi karena menurutnya tahun ini adalah kesempatan terakhir bagi “The Doctor” itu untuk meraih gelar ke-10.

Pebalap berusia 28 tahun ini percaya penyebab Rossi kali ini gagal juara karena ada pebalap dari tim Honda yang lebih cepat.

"Sudah jelas ada pebalap muda yakni Marquez yang lebih cepat daripada dia (Rossi), dan statistik membuktikan itu," kata Lorenzo kepada media Spanyol.

“Balapan ini memang membuat Rossi harus frustrasi karena tidak bisa lebih cepat sedikit dan memungkinkan saya final pada posisi pertama sehingga bisa juara dunia. Sayalah yang diuntungkan di Valencia,” kata Lorenzo lagi.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada musim selanjutnya tetapi mungkin seperti yang dialami (Rossi) akan terjadi juga pada saya, ini adalah kesempatan untuk menjadi juara dunia."

Dia menambahkan, "Semua kontroversi dan komentar ini tidak akan terjadi jika Rossi secepat Marc dan saya, dan jika ia telah memenangkan balapan lagi. 

"Jika memang lebih Rossi lebih cepat dan konsisten tak ada insiden di Sepang, maka sebenarnya dia bisa juara. Dia tahu itu tapi telah menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih gelar ke-10,” ujar Lorenzo. 

Lorenzo merasa, semua data telah menujukkan dirinya memang sangat pantas menjadi juara dunia.

Konspirasi Spanyol

Sebelumnya, Rossi menuding Lorenzo berbuat curang karena dibantu pebalap senegaranya (Spanyol), yakni Marquez dan Pedrosa.

Marquez dan Pedrosa menurut Rossi memang sengaja finish pada urutan kedua dan ketiga. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved