HUT ke 408 Kota Makassar
Ini Prestasi Makassar Kota Dunia, di HUT ke-408
Danny mencontohkan, layanan kesehatan di Kota Makassar itu sudah masuk dalam kelas Internasional.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kota Makassar yang memasuki usia ke 408 di tahun 2015 ini, rupanya sudah meraih mimpi dengan menjadi Kota Dunia.
Wali Kota Makassar Mohammad Danny Pomanto menyatakan dalam HUT ke 408 Kota Makassar ini a kota yang berjuluk kota para daeng ini sudah masuk dalam tatanan dan kawasan Kota Dunia.
Kepada Tribun-timur.com, Wali Kota Makassar menyebutkan pengakuan itu, tidak hanya dari segi prorgam yang ia gagas seperti Smart City ataupun program Jalan Masa Depan Kota Makassar, namun sejumlah negarawan dan tokoh sudah menyatakan kepada dirinya, bahwa Makassar sudah mendunia.
Danny mencontohkan, layanan kesehatan di Kota Makassar itu sudah masuk dalam kelas Internasional.
Sejumlah fasilitas rumah sakit "Super Mega" yang ada di negara lain juga sudah ada di Makassar.
Beberapa rumah sakit pun, sudah masuk dalam standar Internasional.
Selain itu, dari segi Lorong, "Siapa yang tak kenal Lorong Makassar?" ujar Danny.
Kepala Daerah se-Asean sudah mengakui bahwa Lorong di Makassar adalah sumber kehidupan bagi masyarakat yang ada disalamnya.
Lorong yang dimaksud adalah Lorong Garden.
Lorong Garden atau lebih populer dengan sebutan Longgar ini adalah program priorioritas Pemkot Makassar untuk menghadirkan lingkungan yang nyaman, tertata, indah dan asri dengan cara penanaman dilorong-lorong, serta tanaman hias ataupun tanaman sayuran baik ditanam langsung ditanah ataupun dalam wadah tertentu.
Mengapa disebut dengan Lorong penghidupan, karena dengan adanya karya bercocok tanam didalam Lorong warga tidak perlu lagi ke pasar untuk membeli kebutuhan di rumah.
Selain itu, sejumlah kegiatan -kegiatan berkapasitas Internasional juga sudah akrab dengan Kota Makassar.
"Salah satunya Asean Mayors Forum," ujar Danny seraya mengaku jika Makassar ini sudah dapat pengakuan.
Adapun jika suatu Kota dianggap mencekam, kegiatan yang berstandar Internasional itu tidak akan dilaksanakan.
"Kita bersyukur dengan prestasi ini, prestasi warga Kota Makassar," Danny menambahkan.