Penyiksaan Pelajar SMA 5 Coreng Dunia Pendidikan
"Tindakan yang dilakukan siswa ini sangat disayangkan dan saya sudah berkomunikasi dengan kepala sekolahnya agar yang terlibat diberikan sanksi tegas,
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM-PAREPARE- Dugaaan penganiayaan yang dialami siswi kelas IX Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Unggulan Kota Parepare, AF (16) mencoreng dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Anwar Sa'ad, Selasa (3/11/2015) mengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan belasan senior di sekolah yang menerapkan sistem mengasramakan siswanya tersebut sangat disayangkan.
"Tindakan yang dilakukan siswa ini sangat disayangkan dan saya sudah berkomunikasi dengan kepala sekolahnya agar yang terlibat diberikan sanksi tegas,"jelas Mantan Kepala BKDD Kota Parepare ini.
Anwar mengungkapkan, terjadinya aksi penganiayaan ini membuatnya akan melakukan evaluasi terhadap tenaga pengajar khususnya mengenai pengawasan terhadap para siswa yang hanya terdiri dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut.
"Jika terbukti dari hasil evaluasi ada tindakan kelalaian dari pengawasan tenaga pengajar maka kita akan lakukan tindakan tegas,"jelas Anwar.
Sementara itu, insiden penganiayaan tersebut telah dilaporkan kepihak kepolisian oleh korban ditemani dengan keluarganya. Kasus ini sendiri sementara ditangani pihak Kepolisian Resort (Polres) Parepare berdasarkan bukti laporan Andi Fikran : TDL/69/XI/2015/ SPKT. Berdasarkan no Pol. LP/669/XI/2015/ SPKT/ Tgl 2/11/.
AF mengungkapkan, pasca kejadian itu dirinya mengalami trauma dan tidak ingin lagi kembali ke sekolah tersebut.
"Saya trauma untuk kembali lagi ke sekolah,"jelasnya