Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran Jl Mannuruki

Ini Perkiraan Penyebab Kebakaran di Jl Mannuruki

"Belum bisa dipastikan penyebab karena banyak versi, kami masih fokus pada pemadamannya dulu," kata Bachtiar.

Penulis: Alfian | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Kebakaran terjadi di Jl Mannuruki, Makassar, tepatnya di ujung pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Sultan Alauddin, Sabtu (30/10/2015) sekitar pukul 19.00 wita. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kebakaran terjadi di Jl Mannuruki, Makassar, tepatnya di ujung pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Sultan Alauddin, Sabtu (30/10/2015) sekitar pukul 19.00 wita.

Puluhan rumah hangus terbakar. Api juga menjalar ke Jl Manuruki I. Menurut keterangan salah satu pemilik rumah yang juga ikut terbakar, Aswar (32), api bermula dari salah satu kos semi permanen yang ada di Jl Manuruki Raya depan pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Sultan Alauddin, Makassar.

"Saya tinggal di Manuruki Raya Pak, sekitar sebelum jam tujuh malam itu ada rumah kost terbakar di bagian depan rumahku, kalau tidak salah pondo Ima, yang pertama terbakar itu bagian lantai satunya", ujar Aswar.

Namun Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Bachtiar Tawil, mengatakan untuk saat ini penyebab kebakaran belum bisa dipastikan sebab ada banyak versi dari warga.

"Belum bisa dipastikan penyebab karena banyak versi, kami masih fokus pada pemadamannya dulu," kata Bachtiar.

Petugas pemadam kebakaran juga kesulitan melakukan pemadaman. Hal tersebut dikarenakan lambatnya informasi yang masuk ke petugas. Selain itu Bachtiar juga menambahkan bahwa petugas sempat menghentikan pemadaman dan menunggu pihak PLN memadamkan listrik.

"Sudah banyakmi rumah yang terbakar karena terlambat masuk informasi, jadi petugas sudah susah padamkan api ditambah angin kencang, PLN juga tidak memadamkan listrik sehingga petugas pemadam sempat berhenti dan menunggu listrik dipadamkan", jelas Bachtiar.

Pihak pemadam kebakaran menurunkan belasan armada kebakaran. Dari sektor Timur tiga armada, sektor utara tiga, sektor induk delapan dan sektor pelabuhan dua armada.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved