Dekan Pertanian Unhas Terima Penghargaan Presiden
Sebagai Peneliti/Perekayasa Bidang Teknologi dan Manajemen Informasi Lahan.
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Ir Sumbangan Baja MPhil PhD menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai Peneliti/Perekayasa Bidang Teknologi dan Manajemen Informasi Lahan.
Penghargaan tersebut turut diberikan diterima kepada sejumlah peneliti/perekayasa teknologi, mulai dari hulu (lahan) sampai hilir (pasca panen) dalam memproduksi pangan.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke 35 yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Desa Palu, Kecamatan Pulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sekitar 30 km dari Kota Palembang, Minggu (18/10/2015).
Selama 15 tahun, karya alumnus program magister Massey University di New Zealand ini masuk dalam kategori yang di hulu sebagai peneliti/perekayasa dalam bidang Teknologi Informasi Lahan Pangan. Riset-riset tersebut pun sudah menghasilkan dua buku dan dipakai secara luas oleh para perencana daerah.
Sosok yang dikenal pada level internasional sebagai ahli Geographic Information Systems(GIS), Remote Sensing, dan Ilmu Spasial ini telah menerbitkan 30 artikel miliknya pada jurnal internasional. Dimana, 13 di antaranya dimuat di jurnal yang telah terindeks di Scopus.
Hasil-hasil riset cukup berkontribusi pada kebijakan daerah karena berkenaan dgn sistem informasi geospasial.
"Prototype User friendly Sistem Informasi Lahan Pangan masih terus kami kembangkan untuk memudahkan perencana dan pengambil keputusan dalam mengambil keputusan tentang pengembangan lahankomoditas pangan di Indonesia,'' ujar Alumnus progran doktor University of Sydney ini.
Meskipun demikian, riset yang ia hasilkan, tidak berujung pada hak paten ataupun tidak menghasilkan produk, melainkan memerkaya sistem perencanaan dan manajemen perencanaan pertanian terutama di daerah. (*)