Apa sih Arti Tiap Gerakan Salat? Baca Ini
setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW tentu sarat dengan hikmah dan manfaat.
Dalam posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang menyembah Allah dalam posisi ini secara konsisten dan hewan-hewan yang selalu berdiri dalam ruku’nya di atas empat kaki mereka.
Ruku’ artinya mengagungkan Kebesaran Sang Pencipta beserta seluruh alam semesta yang melihat kelemahan dan kemiskinan manusia dengan melafazkan “subhana robbial azim”… untuk berusaha menanamkan akarnya di dalam hati kita dan untuk mengangkat kepala kita dari ruku’ dengan harapan memperoleh rahmat Allah dengan cara mengulang-ulang kebesaran Allah (swt).
Sujud:
Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang secara terus menerus bersujud dan binatang melata yang nampaknya hampir selalu bersujud seumur hidupnya.
Sujud adalah meninggalkan segala sesuatu selain dari pada Allah (swt) dengan mengucapkan “subhanarobial a’la” dengan kerendahan hati kepada Keindhan Allah, asma Allah dan segala sifat-Nya.”
Seorang hamba menjadi paling dekat dengan Tuhannya ketika bersujud. Maka, perbanyaklah doa dalam sujud” (Muslim).
Qa’da (duduk):
Dengan posisi ini manusia mewakili ibadahnya para malaikat yang menyembah-Nya sambil duduk dan juga gunung-gunung, bebatuan juga Nampak dalam bentuk yang sedang duduk.
Manusia menegaskan bahwa segala sesuatu yang dia miliki sebenarnya adalah milik Allah dengan mengucapkan tahiyyat.
Dia memperbarui imannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat (Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya).
Di dalam sholat- semacam Mi’raj bagi orang beriman- tasyahud adalah mengingat percakapan antara Nabi Muhammad (saw) dengan Allah (swt) pada saat Mi’raj.
Menurut Contoh Rasulullah
Ustaz Satria Hadi Lubis, melalui laman e-konsultasi Eramuslim.com, mengatakan, setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW tentu sarat dengan hikmah dan manfaat.
Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar dan tu’maninah (tenang dan khusyu).
Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah.