Waspada! "Mata Dajjal" Jadi Bos Begal, Tinggal di Asrama Polisi
Ayahnya bertugas di rumah sakit kepolisian, tempat para begal dan korbannya dirawat. Sungguh memalukan!
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lolubun
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Lagi, begal yang beralamat di asrama polisi (aspol) dilumpuhkan.
Anugrah Reza (19), warga Aspol Toddopuli blok A, Jl Toddopuli Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, dilumpuhkan, Minggu (4/10/2015) dini hari.
Umumnya deretan perumahjan di blok A Aspol dihuni perwira polisi.
Reza bukan sembarang begal.
[Reza kesakitan saat dirawat di RS Bhayangkara, Makassar. FOTO: DARUL AMRI LOLUBUN]
Dua mengaku sudah membegal 60 kali di beberapa tempat di Makassar, salah satu yang dia akui merampok Circle K (CK) Jl Pengayoman.
Pun dia anak dokter yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar.
Dada dan dua lengan pemuda itu penuh tatto.
Dua lengannya dibubuhi tato motif kembang.
Tatto di dada Reza diduga sekaligus lambang komplotannya.
Gambar tatto di dada Reza mirip lambang iluminati yang diidentikkan dengan “Mata Dajjal.”
Saat dirawat di Bhayangkaran, Reza masih sempat berusaha melakukan perlawanan.
Seorang polisi menempeleng Reza karena dinilai tidak mau kooperatif, Minggu pagi.
Komplotan begal Mata Dajjal disebut-sebut punya ciri khusus.
Selain tatto “Mata Dajjal”, mereka punya tatto di tubuhnya berupa , juga tetap mengikuti “identitas” umum geng motor dan begal Makassar yakni tali sepatu jadi ikat pinggang.
[Reza terbaring saat dirawat di RS Bhayangkara, Makassar. FOTO: DARUL AMRI LOLUBUN]
Dipimpin seorang pemuda berinisial AC.
Ia memiliki keahlian mencuri motor.
Dalam catatan polisi, AC tercatat memiliki reputasi buruk karena sering terlibat dalam berbagai kasus pencurian bermotor di Makassar.
Dalam beraksi, kelompok ini biasanya berjumlah belasan orang dan selalu dilengkapi senjata berupa panah dan senjata tajam lainnya.
Mereka memiliki akun twitter @Mappakoe_Geng dan blog.
Ada juga akun facebook. Di bio akun itu admin-nya menulis "Aku Resmi Geng Motor No. 1 di Makassar | Kalo bisa begini kenapa harus begitu?!!"
“Tali sepatu” sebagai penanda geng motor dan begal awalnya ditemui di komplotan Mappakoe. Geng ini dipimpin Ari Katompo. Dia memiliki keahlian mencuri motor.
Geng Mappakoe memiliki akun twitter @Mappakoe_Geng dan blog. Ada juga akun facebook. Di bio akun itu admin-nya menulis "Aku Resmi Geng Motor No 1 di Makassar | Kalo bisa begini kenapa harus begitu?!!"
Target DPO
Reza ditangkap dalam operasi cipta kondisi.
Dalam catatan polisi, Reza sudah pernah ditangkap dan dipenjara.
Saat polisi hendak melakukan pengembangan dengan menggiring Reza ke tempat biasanya mereka kumpul, pemuda itu berusaha kabur.
Polisi pun menembak pergelangan kakinya, Reza dirawat di RS Bhayangkara, tempat ayahnya bertugas.
Polrestabes Makassar kini serius membongkar komplotan Mata Dajjal. Keterangan Reza dinilai sangat berarti untuk menumpas peneror warga kota ini.
Ia (Reza) memang sudah jadi DPO sejak lama dengan aksi-aksinya, makanya saat cipkon petugas mendapatinya," kata Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni.
Andi Husnaeni menjelaskan pelaku itu akan diperiksa dan diproses sesuai hukum. "Ini sudah kelewatan tapi kami akan tetap proses pelaku ini, kami tidak peduli dia anak siapa," kata Husnaeni.(*)