Media Massif Beritakan Kasus Begal, Ini Kata Jurnalis di Makassar
Pemberitaan yang massif tentang begal dinilai justru bagian dari tanggungjawab media kepada publik.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Sebatas permukaan
Walau sepakat mendorong kasus begal massif diberitakan, Nurdin menilai media-media di Kota Makassar umumnya masih mengabarkan kasus begal sebatas permukaan.
Para jurnalis umumnya hanya memberitakan adanya insiden begal atau penangkapan begal oleh polisi. Narasumber yang muncul pun sebatas dari korban dan polisi saja.
Masih sangat jarang media menjadikan pelaku sebagai narasumber. Juga tak ada liputan mendalam dan komprehensif tentang kehidupan para pelaku begal tersebut.
“Jangan sampai para pelaku yang sebagian masih di bawah umur itu terlibat aksi begal karena faktor kemiskinan. Nah saya kira hal ini masih jarang kita lihat di media, baik surat kabar, dotcom maupun televisi,” papar Nurdin yang juga mantan aktivis pers mahasiswa Universitas Hasanuddin ini. (*/tribun-timur.com)