Soal Begal, LAPAR Sulsel: Gubernur Mesti Fasilitasi 3 Daerah

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abd Karim meminta polisi dan Satpol PP Kota Makassar aktif untuk melakukan patroli.

"Mereka harus pro aktif patroli dan Pemkot Makassar, dan intelegen polisi juga harus bergerak untuk mencari kantong-kantong geng motor," ujarnya, Minggu (13/9/2015).

Namun, Karim menganggap patroli rutin kepolisian dan Satpol PP adalah pencegahan temporer.

"Kalau pencegahan jangka panjangnya, pemkot sebaiknya memikirkan bagaimana mengatasi kemiskinan di kota besar ini dan membangun forum warga," ujarnya.

Ia pun berharap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memfasilitasi Pemkot Makassar dan daerah penyanggah.

"Butuh konsolidasi antara pemkot dan pemprov tetapi yang lebih penting pula adalah konsolidasi antara Pemkot dan Pemda Maros-Gowa. Sebab para begal itu berputar di tiga wilayah itu antara lain: maros, Makassar, dan Gowa," ujarnya.

Sebelumnya, begal motor kembali beraksi. Musibah ini menimpah Ahmad Fauzi (19) mahasiswa baru (Maba) Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Jl Baiturrahman, dekat RM Ulu Juku, Sabtu (12/9/2015) sekitar pukul 18.40 Wita.

Tiga hari lalu, Aksi para begal ini menimpa wartawan di Makassar. Dia di antaranya, Wartawan Tempo (DR), Wartawan Cakrawala (W), dan Wartawan Lintas (Z), Kamis (10/9/2015) pukul 04.00 wita dini hari.

Namun, begal ini tak hanya terjadi Makassar. Aksi brutal motor terjadi juga di Surabaya, Jambi dan Batam dalam seminggu terakhir. (*)