Kemenag Sulsel: Proses Keberangkatan Jamaah Tetap Berjalan

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, dua jamaah Indonesia telah wafat di tanah suci Mekkah akibat alat besar proyek Crane Masjidil Haram di Kota Mekkah jatuh disaat jamaah sedang beribadah.

Dua jamaah tersebut berasal dari Jakarta atas nama Iti Rasti Darmini, dan asal Medan atas nama Masnauli Sijuadil Hasibuan.

Seperti yang dirilis oleh Humas Kemenag, selain wafat ada juga jamaah yang mengalami luka-luka.

Kepala Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir mengatakan jika dirinya tidak menyangka hal ini bisa terjadi.

Dengan adanya kejadian ini, ia mengaku prihatin, dan meminta kepada keluarga jamaah bisa tabah.

Seperti laporan yang ia terima dari petugas haji di Mekkah, Crane yang jatuh di Masjidil Haram bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur Makkah disertai angin kencang, Jumat (11/09/2015) sore, kemarin

Dari sejumlah korban yang luka-luka, Wahid menyebut jika diantaranya juga ditemukan jamaah asal Embarkasi Makassar (UPG).

Meski tak ada korban nyawa dari peristiwa nahas ini, Ketua NU Kota Makassar Wahid tetap mengimbau kepada keluarga jamaah agar tidak khawatir dan gelisah, pasalnya tim kesehatan jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci Mekkah sudah melakukan penanganan kepada korban luka.

"jamaahnyang kena runtuhan luka di kepala lengan dan pundak jamaah," ujarnya seraya sebut jika sebahagian sudah ada yang sudah membaik.

Selain di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Rumah Sakit mikik Pemerintah Arab Saudi juga turut dalam penanganan korban Crane di Masjidil Haram.

● Tetap Terbang

Terkait dengan proses keberangkatan jamaah ke tanah Suci Mekkah.

Kepala Kemenag Sulsel Abdul Wahid Tahir yang juga mantan Kabid Pontren Kemenag Sulsel ini, mengataka jika proses pemberangkatan (Terbang) ke Tanah kelahiran para Nabi tetap berlangsung.

"Penerbangan tidak ada hambatan dik," ujarnya.