Korban Maut Flyover Makassar
Akhirnya Kuping Maut Flyover Makassar Dipagari
Sartika Windiguna tewas beberapa saat setelah terjatuh dari puncak flyover.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ilham Mangenre
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Akhirnya area kuping jembatan layang, Flyover, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, dipagari, dipantau, Sabtu (5/9/2015).
Kuping maut tersebut dibatasi setelah merenggut nyawa gadis berparas cantik Sarika Windiguna (22), Selasa (1/9/2015).
Selain bahu jalan puncak flyover tersebut dibatasi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menambahkan pagar besi pada bagian atas tembok pembatas kuping.
Bendera Putih
Sartika Windiguna tewas beberapa saat setelah terjatuh dari puncak flyover.
Ketika itu, Sartika dibonceng oleh temannya bernama Nining Pratiwi.
Keduanya menuju flyover dari arah barat atau dari arah Jl Masjid Raya. Mereka baru saja pulang kerja dari satu toko di Jl Sulawesi.
Muncul keanehan ketika Sartika dan Nining hendak melintasi flyover.
“Waktu dibonceng, anakku (Sartika) bilang ke Nining, lihat banyaknya bendera putih di flyover di,” kata ibunda almarhumah Hajjah Nia (57), menirukan ucapan Sartika.
Sartika menunjukkan bendera putih yang ia maksud sembari mendekatkan kepalanya ke Nining.
Mendengar perkataan Tika sapaan Sartika, Nining terkejut bercampur heran.
Pasalnya, Nining tidak melihat satu pun bendera seperti yang Sartika tunjukkan.
Ihwal bendera putih, tak menghitung menit, sepeda motor Honda Beat yang disetir Nining menabrak kuping flyover.
Karena benturan yang cukup keras, sepeda motor mereka pun oleng seketika, Nining jatuh tergeletak di bahu flyover.
Sedangkan Sartika terlempar dari puncak flyover ke aspal bahu jalan bawah flyover. Ketinggian flyover mencapai 10 meter.