Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Maut Flyover Makassar

Ibunda Sartika: Seandainya Anakku Cepat Ditangani Mungkin Bisa Tertolong

Gadis berparas cantik itu terlempar jatuh dari puncak flyover yang tingginya 10 meter, akibat sepeda motor yang dikendarai menabrak tembok pembatas ku

Editor: Ilham Mangenre
facebook
Sartika Windiguna (22) 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Hajjah Nia (57) sempat kecewa saat anak bungsunya Sartika Windiguna (22) berada di ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Islam Ibuna Sina, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (1/9/2015) sore.

Bahkan Hajjah Nia sempat syok dan jatuh pingsan gara-gara putrinya itu lambat ditangani pihak UGD padahal Sartika dalam kondisi sekarat.

"Itulah, seandainya kalau anakku bisa cepat diperhatikan mungkin dia bisa tertolong makanya kami kecewa dengan dokter di sana," katanya kepada tribun-timur.com, di kediaman duka, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (2/9/2015) sore.

Sartika dibawa ke UGD setelah terjatuh dari jembatan layang, Flyover, Jl Urip Sumoharjo, sekitar 500 meter dari RS Ibnu Sina.

Gadis berparas cantik itu terlempar jatuh dari puncak flyover yang tingginya 10 meter, akibat sepeda motor yang dikendarai menabrak tembok pembatas kuping flyover.

Ketika itu, Sartika dibonceng oleh temannya, Nining Pratiwi, sepulang kerja dari toko alat tulis kantor Jl Sulawesi.

Sartika pun menghembuskan napas terakhir di UGD Ibnu Sina setelah hampir sejam merintih kesakitan.

“Bu..sakit perutku bu, kakiku juga ibu," kata Hajjah Nia menirukan kalimat terakhir Sartika.

Bendera Putih 

Keanehan bendera putih detik-detik gadis beraparas cantik Sartika Windiguna (22) kecelakaan di puncak jembatan layang, Flyover Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (1/9/2015) sore dianggap sebagai pertanda maut.

"Tika (Sartika) yang mengaku melihat bendera putih berderet di puncak flyover boleh jadi pertanda ajal menjemput Sartika kesihan," kata kerabat almarhumah saat berkunjung di redaksi tribun-timur.com, malam tadi. 

"Dia (Tika) sempat tunjukkan ke Nining (yang membonceng Tika) namun Nining tidak melihat satu pun bendera putih di flyover," tambahnya.

Ketika ditemui di kediaman duka, di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (2/9/2015) sore, Ibunda almarhumah Sartika, Hajjah Nia (57), menyampaikan keanehan itu.

Pengakuan Hajjah Nia sesuai kesaksian perempuan yang membonceng Sartika, Nining Pratiwi.

Nining membonceng Sartika menuju flyover dari arah barat atau dari arah Jl Masjid Raya. Mereka baru saja pulang kerja dari satu toko di Jl Sulawesi. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved