Di Jakarta, Amel Alvi Ngaku Dipermalukan di Makassar, Dipaksa Pipis BNN
Aktris sekaligus DJ, Amel Alvi terjaring razia narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, model sekaligus Disc Jockey (DJ), Amel Alvi ikut diperiksa saat Badan Narkotika Propinsi (BNP) Sulawesi Selatan di sebuah hotel di jalan AP Pettrani, Kota Makassar, Sabtu (22/8/2015).
Amel merasa dipermalukan saat razia yang dilakukan BNP tersebut. Padahal saat itu ia baru membawakan dua buah lagu lewat alat DJ.
[baca juga: Artis Amel Alvi: Aduh 3 Kali Pas Aku Lagi]
"Aku malu dong, di sana aku mau menghibur. Nyatanya aku Ngga bisa (menghibur) karena ada razia," ujar Amel, ketika ditemui usai mengisi acar 'Rumpi', di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2015).
Amel menambahkan, saat membawakan dua lagu, ia langsung dipaksa untuk ke toilet dan tes urine tanpa meminta indentitas dia terlebih dahulu.
"Karena baru dua lagu, kepala BNN suruh turun, dan ketika dibelakang masuk ke stage sudah ada senapan, dan wartawan dan aku disorot sampai ke toilet," tandasnya.
Dirazia Saat DJ
Aktris sekaligus DJ, Amel Alvi terjaring razia narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan di sebuah tempat hiburan malam di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/8/2015) sekitar pukul 01.30.
Saat terjaring, Amel sedang nge-DJ pada program “DOUBLE ALVA TOUR CLUB 2015". Tiba-tiba petugas datang.


[Saat nge-DJ, tiba-tiba petugas BNN mendatangi Amel Alvi. FOTO: TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR]
Urinenya pun diambil sebagai sampel untuk mengetahui, apakah wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 28 Juli 1992 itu positif mengonsumsi narkoba atau tidak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, Amel tak terbukti mengonsumsi narkoba.


