Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nilai Tukar Rupiah Melemah

Melemahnya Rupiah Belum Pengaruhi Harga Suku Cadang Motor

Kenaikan harga suku cadang Yamaha terakhir naik pada tahun 2013.

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Suryana Anas
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tukar rupiah melemah terhadap dollar AS 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah sejak beberapa bulan terakhir. Data terakhir menyebutkan nilai tukar rupiah anjlok hingga Rp 14 ribu.

Kondisi ini cukup mengkhawatirkan para pelaku bisnis, termasuk otomotif. Jika nilai tukar rupiah tak kunjung stabil, dikhawatirkan harga kendaraan maupun suku cadang ikut naik.

Untuk saat ini, harga kendaraan roda dua belum naik. Namun, beberapa diler sudah merevisi harga beberapa jenis suku cadang.

Astra Motor Main Dealer misalnya. Main delaer sepeda motor Honda wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Ambon telah menaikkan harga suku cadangnya.

Technical Service Manager Astra Motor Main Dealer Makassar Ahmad Wahyudi Irmono membenarkan adanya kenaikan harga. Hanya saja kenaikan harga suku cadang tersebut terjadi di awal tahun.

Kenaikan sekitar tiga persen untuk part tertentu. Suku cadang yang naik seperti gear set, plastic part, kampas rem, dan beberapa part impor.

“Memang ada kenaikan harga, tapi itu sudah lama, dari awal tahun ini, karena penyesuaian saja,”ujarnya kepada Tribun di Makassar, Selasa (25/8/2015)

“Tapi untuk saat ini, sejak rupiah di level Rp 14 ribu, belum ada kenaikan harga. Pelemahan nilai rupiah belum berdampak pada harga suku cadang saat ini,” jelasnya.

PT Anugrah ASPAC Pratama selaku diler resmi motor Piaggio Vespa area Sulselbar belum merevisi harga suku cadangnnya selama Agustus.

“Untuk saat ini, belum ada kenaikan. Nanti kita lihat awal bulan depan,” kata Branch Manager PT Anugrah ASPAC Pratama, Syarif Badaruddin.

Namun, Syarif mengaku sudah beberapa kali merevisi harga suku cadang. Ada beberapa suku cadang yang naik, namun bukan disebabkabkan pelemahan rupiah, melainkan karena banyaknya permintaan.

“Biasanya suku cadang naik karena banyaknye permintaan. Makanya kami harus mengupdate harga, karena tiap bulan ada saja yang berubah,” ujarnya.

“Kalau naiknya, tidak bisa kami sebutkan kapan. Kecuali contohnya kampas rem, sudah naik sekitar dua bulan lalu, tapi suku cadang lain, naik di bulan berikutnya,” tambahnya lagi.

Sementara itu, suku cadang motor Yamaha dan Suzuki belum ada kenaikan.

Kepala Bengkel Sentral Yamaha (PT Suracojaya Abadi Motor) Makassar, Ridwan Dodi, saat ditemui di kantornya mengatakan, sejauh ini belum ada kenaikan harga. Kenaikan harga suku cadang Yamaha terakhir naik pada tahun 2013.

“Itupun bukan karena pengaruh nilai rupiah. Kenaikan harga saat itu karena ada penggantian vendor. Setelahnya, harga kembali normal dan belum ada kenaikan hingga saat ini,” imbuhnya.

Dia menambahkan, harga suku cadang tidak serta merta berubah hanya karena nilai tukar rupiah. Pasalnya, telah ada kesepakatan harga dengan vendor yang bersangkutan selama satu tahun, sehingga dalam satu tahun itu, bisa dikatakan hampir mustahil harganya naik.

Terpisah, Manager Service PT Sinar Galesong Mandiri, main delaer motor Suzuki di wilayah Sulawesi, Alwi Aman mengatakan, di tahun 2015, tidak ada kenaikan harga suku cadang.

“Terakhir harganya naik Maret 2014. Itupun hanya sebagian saja, hanya sparepart yang masih di impor dari Thailand,” jelasnya.

PT Diana Indonesia selaku main dealer sepeda motor Kawasaki di Kawasan Timur Indonesia (KTI) juga belum menaikkan harga suku cadangnya.

"Belum ada kenaikan untuk saat ini," kata Marketing PT Diana Indonesia," Nurhaedah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved