Ini Tanggapan Maskapai Soal Pelemahan Rupiah
Terkait harga tiket yang diprediksi akan turut melambung menyesuaikam dengan kondisi kurs
Penulis: Hajrah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Menanggapi efek pelemahan rupiah, sejumlah perusahaan diindustri penerbangan angkat bicara.
Vice President Domestic Region Garuda Indonesia, Rosyinah Manaf mengaku dampak pelemahan rupiah perusahaannya akan melakukan pengendalian cost atau biaya yang ketat dari seluruh unit dan lini.
"Sebelum rupiah naik menembus 14.000 kami sudah punya langkah antisipatif. Dan ini hampir dilakukan seluruh sektor bisnis yang ada,"kata Rosyinah, Senin (24/8).
Terkait harga tiket yang diprediksi akan turut melambung menyesuaikam dengan kondisi kurs, Rosyonah mengaku akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tentunya mengikuti ketetentuan penerapan harga baik batas bawah atau TBB dan kondisi yang ada.
Area Manager Lion Grup Sulawesi, Rony Pasla mengaku pelemahan rupiah tidak akan berdampak langsung pada harga tiket.
Walah sebagian besar komponen produksi dari bisnis penerbangan berhantung pada impor namun ia menjamin tidak akan ada kebijakan sepihak menaikkan harga tiket.
"Sampai saat ini tidak ada pembicaraan Lion Grup merespon kenaikan nilaintukar dengan harga tiket. Kita mengacu pada peraturan yang berlaku,"katanya.
Untuk menyiasati efek Dollar, pihaknya masih konsisten untuk harga tiket agar masyarakat masih bisa memakai maskapai Lion air group sebagai transportasi ,dan mengikuti perkembangan minyak dunia. (*)