Pantauan Jalur Mudik 2015 Sulsel
Ada Tiga Titik Rawan Kemacetan di Maros, Ini Dia
Titik kedua yaitu, di depan pasar Sentral Maros
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pada bulan Ramadan ini ada tiga titik rawan kemcatan di Maros. Hal itu berdasarkan catatan dari Satuan Lalu lintas Polres Maros selama ramadan hingga jelang lebaran.
Kasat Lantas Polres Maros, AKP Ernawati mengatakan, lokasi macet tersebut yakni, simpang empat Maccopa Jl Poros Maros Km 04-05, tepatnya di Lingkungan Maccopa, Kelurahan Adatongeng Kecamatan Turikale.
"Penyebab kemacetan tersebut karena adanya pasar tumpah yang tak jauh dari persimpangan tersebut. Pengunjung pasar tumpah tersebut berhenti dan memarkir kendaraannya di badan jalan," katanya.
Untuk mengurangi kemacetan daerah tersebut, beberapa personil ditugaskan di persimpangan tersebut. Dia bertugas untuk melarang pengendara berhenti dan memarkir di depan pasar tumpah itu.
Titik kedua yaitu, di depan pasar Sentral Maros Jl Jenderal Sudirman. Penyebab kemacetan tersebut yakni, sejumlah pengunjung pasar sentral yang menyeberang jalanan.
"Di titik ini, kendaraan pengunjung pasar sentral Maros berhenti dan parkir di atas badan jalan. Kondisi jembatan yang menyempit, sehingga kendaraan harus mengantre," katanya.
Pada titik tersebut, beberapa personil Lantas yang ditempatkan untuk mengantusipasi kendaraan yang parkir, di badan jalan.
Serta mengarahkan pedagang, untuk tidak berjualan di badan jalan, seharusnya berjualan di dalam pasar sentral.
Titik ketiga yakni, di Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau Maros Km 02-03 Jl Poros Maros-Pangkep.
"Penyebabnya, perbaikan jalan yang tak kunjung selesai, pada jalur kiri dari arah Pangkep menuju Makassar. Sehingga kendaraan dari Pangkep dialihkan menggunakan lajur kanan," ujarnya.
Untuk mengurai kemacetan di daerah tersebut, Sat Lantas mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif di Bonto Jolong.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pengelola, supaya jalan tersebut diselesaikan sebelum lebaran, namun sampai saat ini, belum ada tanda-tanda penyelesaian," ujarnya.