Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Mutiara Rumi Jadi Perhatian LPA

Menurutnya, cara-cara yang dipakai oleh kebanyakan orang tua dalam mendidik anaknya masih sangat klasik dengan cara memukul.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
dok tribun-Timur
KTP Rudi Haeruddin S, ayah yang membunuh anak kandungnya, Mutiara Rumi (12) di Rappocini, Makassar, Rabu (8/7/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pembunuhan Mutiara Rumi (12) yang dilakukan oleh ayah kandungnya Rudi (35) dirumahnya Jl Rappocini Raya Lr 1, Gang 1, Kecamatan Makassar, Kota Makassar kini semakin disorti oleh beberapa pihak salah satunya Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesis Selatan.

Pengamat Sosial dan Pengurus LPA Sulawesi Selatan M Ghufron H Kordi mengatakan kasus Mutiara yang dianiaya hingga meninggal seharusnya menjadi pelajaran penting.

"Jadi untuk semua orang tua mestinya tahu cara mendidik anak dengan melakukan pendekatan yang lebih efektif," kata Ghufron saat di konfirmasi Tribun, Sabtu (11/7/2015).

Menurutnya, cara-cara yang dipakai oleh kebanyakan orang tua dalam mendidik anaknya masih sangat klasik dengan cara memukul.

Bahkan kawin di usia muda adalah salah satu penyebab timbulnya kekerasan terhadap anak dan tidak ada kemampuan dalam mengasuh anak.

Ia juga menilai lingkungan sekitar seharusnya bisa memproteksi kasus kekerasan yang menimpa gadis berumuran belasan tahun tersebut.

"Seharusnya masyarakat sekitar lebih awal melaporkan kejadian tersebut, minimal RT atau RW sebagai perpanjangan tangan pemerintah," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved