Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Hati Dr Muammar Bakry Lc

Beda Antara Istiqamah dan Ikhlas

Sebagian sufi ada yang berkata, jadilah orang yang istiqamah, bukan orang yang menginginkan karamah (kemuliaan).

Editor: Thamzil Thahir
zoom-inlihat foto Beda Antara Istiqamah dan Ikhlas
dok tribun-Timur/fb
Dr H Muammar Bakry Lc, MA, dosen Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar

Istiqamah adalah perintah yang paling esensi dalam Islam, wujud dari manifestasi keimanan seseorang dibuktikan pada sejauh mana orang bisa beristiqamah dalam melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan. Itulah sebabnya banyak perintah beriman dalam al-Qur'an dan Hadis digandengkan dengan perintah untuk istiqamah.

Dalam Hadis diceritakan, sahabat Abdullah al-Tsaqafi meminta nasehat kepada Nabi Muhammad saw agar tidak perlu lagi bertanya-tanya soal agama kepada orang lain. Lalu, Rasulullah saw bersabda, 'Katakanlah, aku beriman kepada Allah, lalu bersikaplah istiqamah!' (H.R. Muslim).

Beberapa jalan yang bisa ditempuh untuk istiqamah seperti ikhlash, taubat, muhasabah jiwa, menjaga salat, menuntut ilmu, bergaul dengan orang saleh, mengenal taktik dan tipu daya syetan. Kalau demikian bisa dikatakan bahwa istiqamah adalah induk dari segala kebaikan.

Orang yang istiqamah mendapat keistimewaan berupa pertolongan dari Allah swt terutama ketika dalam sakarat, seperti yang disebut dalam QS. 41 : 30 "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):

"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Allah swt menjanjikan balasan yang besar kepada orang-orang yang istiqomah. "Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. Al-Ahqaf:13-14). QS. : al-Jinn; 16 Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).

Puasa selama sebulan penuh dalam bulan Ramadhan melatih jiwa dan mental kita untuk bisa beristiqamah. Karakter istiqamah demikiian sulit untuk diwujudkan, sehingga pembinaan dan pendidikannya pun menempuh waktu yang cukup lama. Ibadah (amaliyah ramadhan) sebagai latihan yang cukup panjang yang semuanya bertujuan untuk bisa beristiqamah dalam hidup. (Dr Muammar Bakry Lc, MA, Dosen UIN Alauddin Makassar)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved