Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nilai Tukar Rupiah Dibayangi Pelemahan

Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali bergerak variatif dengan tekanan untuk melemah

Editor: Suryana Anas
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tukar rupiah melemah terhadap dollar AS 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali bergerak variatif dengan tekanan untuk melemah, Rabu (17/6/2015). Sentimen internal menjadi faktor penekan mata uang garuda dalam jangka pendek.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan angka penjualan mobil yang kembali turun tajam dan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi sepertinya masih akan rendah di triwulan II-2015.

Hari ini aliran dana keluar dari pasar keuangan pun berpeluang menekan rupiah. Ini setelah rupiah masih bergerak di kisaran sempit dengan sedikit tekanan pelemahan sebelumnya. Sementara itu, dollar AS yang menguat terhadap mata uang di Asia hingga kemarin sore.

Imbal SUN juga kembali naik setelah sempat sedikit menguat di pembukaan; kenaikan imbal hasil obligasi Yunani sepertinya juga memengaruhi pergerakan imbal hasil di negara berkembang.

Pasar global masih memperhatikan perkembangan negosiasi Yunani serta menunggu hasil FOMC meeting dini hari esok. Dollar AS menguat tipis setelah angka penjualan rumah AS naik dan meningkatnya permintaan atas aset safe-haven seiring dengan naiknya ekspektasi Yunani keluar dari Zona Euro.

Selain hasil FOMC meeting, inflasi Zona Euro diumumkan sore ini diperkirakan semakin tinggi. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved