Ilham Arief Sirajuddin Tersangka KPK
Pada Taksiah Ibundanya, IAS Nyatakan Siap Praperadilan Lagi
Acara taksiah ini berlangsung di kediaman pribadi almarhum, Jl Maipa, 20 meter dari belakang hotel Imperial Aryaduta Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekitar seribuan orang berbaur satu dibawah tenda putih acara taksiah 40 hari berpulangnya St Johrah, yang tak lain ibunda Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Acara taksiah ini berlangsung di kediaman pribadi almarhum, Jl Maipa, 20 meter dari belakang hotel Imperial Aryaduta Makassar.
Tidak hanya keluarga, sejumlah pejabat pemerintah, politisi, dan masyarakat umum hadir dalam acara ini.
Salah satu pejabat pemerintah yang hadir, di kediaman almarhumah St Johrah, Kepala Kejati Sulselbar Suhardi, dari pantauan Tribun Suhardi tiba sekitar pukul 19.30 wita, ia tiba lebib dulu dari Ilham Arif Sirajuddin.
Tidak hanya itu dengan antusias warga, yang ingin menyaksikan berlangsungnya taksiah, sejumlah warga pun rela berdiri ataupun duduk diatas motor yang terparkir didepan rumah almarhuma.
Acara taksiah ini, dibuka langsung oleh Ilham sendiri.
Dalam sambutannya, Ilham menghaturkan rasa terima kasihnya yang sedalam-dalam atas kedatangan para keluarga, sahabat, serta beberapa petinggi muspida Sulsel di taksiah 40 hari berpulang ibundanya tercinta.
Disela sambutannya Ilham juga mengatakan bahwa dengan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ia siap mempertanggungjawabkan itu dunia dan akhirat.
"Dulu waktu saya mengajukan praperadilan itu saat proses taksiah pertama ibu kami, dan waktu itu kami didoakan banyak orang agar apa yang saya lakukan bisa berhasil, dan alhamdulilah doa iitupun di ijabah," turur Ilham.
"Dan sekarang di takskah ke 40 ini saya kembali ditetapkan tersangka, Saya minta doakan kami agar bisa memberikan yang terbaik kepada semua yang ada disini," Ilham menambahkan.
Setelah menutup sambutannya, sejumlah warga menyerukan Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu Akbar.
Suasana Takziah yang awalnya nampak sedih usai IAS memberikan sambutan, itu tiba-tiba menjadi ramai ketika penceramah ditaksiah ini langsung menyebutkan Assalamu Alaikum.
Arifuddin Lewa yang dipercayakan membawakan ceramah ini langsung membukanya dengan lelucon.
Ia mengatakan "Jamaah".