Ini Tips untuk Pengendara Agar Tak Dikepung Geng Motor

Laporan warrtawan Tribun Timur Ina Maharani Sri I

TRIBUN-TIMUR.COM - Geng motor di Makassar masih saja bringas. Tak hanya pengendara motor, mobil pun kini di incar.

Kepada Tribun-timur.com,korban penyerangan geng motor di Jl Sultan Alauddin, S, menceritakan mengenai hal yang ia lakukan sebelum diikuti dan dicegat.

Menurut S, saat itu ia berjalan sekitar pukul 02.30 wita dini hari. Jl Sultan Alauddin sangat sepi.

Saat mengendara mobil, meskipun sepi,ia berjalan lambat. "Memang saya jalan cukup lambat. Saya bawa mobil sambil update berita Liga Champions di smartphone," ujarnya.

Karena berjalan dengan lambat inilah, mobilnya bisa diadang oleh gengmotor.

Hal yang sama diungkapkan oleh I,korban pengepungan oleh geng motor di Jl Dg Tata Raya, beberapa waktu lalu. Kepada tribun-timur.com, I juga mengaku lambat menjalankan mobilnya,meskipun jalanan sepi karena sudah hampir tengah malam.

"Bahkan saya sempat berhenti untuk membalas pesan di smartphone saya. Tampaknya karena saya lambat inilah mereka berhasilmengepung saya. Untung saya berhasil lolos dengan berhenti di pombensin," ujarnya.

Karenanya, kepadapembaca I dan S memberi tips, jika mengendarai mobil hindari berjalan lambat. "Jika berjalan malam dan sepi, lebih baik balap saja. Jangan lambat. Jangan beri kesempatan geng mnotor mengetok jendela Anda, ataupun mengadang. Jangan pegang-pegang smartphone. Apapun yang ada dalam smartphone bisa ditunda sampai di rumah," ujar S.

Selain itu, ujar I, sebelum berjalan, ingat-ingatlah spot keramaian ataupun keamanan di perjalanan malam tersebut. Lebih baik tempat aman seperti kantor polisi ataupun markas tentara. Jadi, jika dikejar, bisa segera mengamankan diri.

Saat menyerang mobil, geng motor ini biasanya berjumlah lebih dari satu. S dikepung oleh tiga motor. Sementara I lebih banyaklagi,mencapai lima motor. "Jangan buka kaca jendelajika diketok tengah malam," ujarnya. (*)