Hari Buruh
Tentang Outsourching, Pengusaha Sulsel Serahkan Sepenuhnya ke Pemerintah
Yusran tak menampik baik buruk adanya tenaga kerja kontrak di perusahaan.
Penulis: Andi Chaerul Fadli | Editor: Suryana Anas
lihat foto
DOK TRIBUN TIMUR
Sejumlah buruh menggelar aksi di depan pintu II Kawasan Industri Makassar (KIMA), Jl Perintis Kemerdekaan km 15, Kamis (31/10/2013).
Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Pengusaha Nasional Indonesia (Apindo) Sulsel menyerahkan sepenuhnya keputusan h.terkait tenaga kerja kontrak atau outsourching ke pemerintah.
"Itu ada aturannya dari pemerintah. Kita ikuti saja keputusannya," kaya Sekretaris Apindo Sulsel, Yusran IB Hernald, Jumat (1/5/2015). Persoalan tenaga kerja kontrak merupakan persoalan klasik antara pekerja dan pengusaha.
Yusran tak menampik baik buruk adanya tenaga kerja kontrak di perusahaan. "Memang ada untungnya juga kalau itu (outsourching). Kalau tenaga kerja organik kita harus lebih jeli menghitung biaya kerjanya," jelasnya. (*)
