Intip Lagi, Bukti Kebenaran Al Qur'an Soal Pertemuan Air Laut
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing.” (QS Ar-Rahman: 19-20
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Begitu banyak bukti kebenaran Al Qur'an yang mengejutkan ilmuwan. Kali ini, ilmuwan mengajak pembaca untuk mengintip fenomena air laut yang janggal antara pertemuan dua laut, yaitu laut Mediteranian dan Laut Atlantik.
Biasanya pertemuan laut dengan laut akan menyatu padu, baik itu warna air laut atau suhu pada air laut. Namun ada apa pertemuan kedua air laut tersebut?
Katika kedua laut ini bertemu yaitu pada selat Gibraltar. Kejanggalannya adalah kedua laut ini tetap mempertahankan warnanya masing-masing dan suhu airnya masing-masing tanpa ada percampuran antara kedua, seolah-olah ada dinding yang memisahkan keduanya.
Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua laut ini yang kedua tidak saling menyatu tetapi tetap seperti keadaannya masing-masing.
Air laut atlantik berwarna agak putih dan air laut Mediterania berwarna Biru pekat. Menurut dia seolah-olah laut ini antara satu dengan yang lain ada dinding yang memisahkannya sehingga tetap tidak mau bersatu padu.
Seorang muslim menjelaskan kepada Cousteau bahwa itu adalah Fakta Kebenaran AL-Quran. Hal itu sudah jauh-jauh hari dijelaskan dalam al-Quran, tepatnya pada surah ar-Rahman dan surat al_Furqan, yaitu ketika seorangpun belum ada yang tahu melihatnya.
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing.” (QS Ar-Rahman: 19-20).
“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus,” (QS Al Furqan: 53).
Dua Laut di Selat Gibraltar
Air laut Mediteranian atau laut tengah ketika memasuki laut Atlantik melalui selat Gibraltar, keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Antara lain adalah suhu air, kerapatan air dan kadar garamnya.
Perlu diketahui keajaiban ini terjadi ketika kedua laut bertemu, ketika air laut Mediterania masuk ke laut Atlantik air laut mediterania masuk ke atlantik sekitar beberapa ratus kilometer.
Air Mediterania tetap mempertahankan keadaannya yaitu memiliki kadar garam yang lebih banyak dan suhu air terasa lebih hangat, sementara air laut atlantik tetap berwarna agak putih dan lebih dingin dengan kadar garam rendah.