Dua Mahasiswa Akpar Makassar Rintis Usaha Bersama
Di bidang kuliner dengan membuka jasa katering bernama "Dined!"
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Edwin Wirando dan Hardini Mukti WR merintis usaha bersama di bidang kuliner dengan membuka jasa katering bernama "Dined!". Edwin dan Dini merupakan dua mahasiswa Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar dari program studi Manajemen Tata Boga Angkatan 2012.
Edwin mengatakan ide untuk membuka bisnis kuliner bersama dengan Dini, muncul setelah mereka menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) pada tahun 2014, meskipun dia mengikuti PKL di Jakarta dan Dini di Yogyakarta.
Bisnis mereka pun kini berjalan sekitar enam bulan dengan omset setiap bulannya sekitar Rp 7-8 Juta. Dengan penghasilan tersebut, mereka bisa lebih mandiri tanpa membebani orangtua mereka masing-masing.
"Dalam menjalankan usaha ini, saya lebih banyak mengerjakan makanan besarnya dan dini lebih fokus ke pastry. Selain itu, Dini juga bertanggung jawab terkait urusan keuangan,"kata Edwin, Jumat (3/4/2015).
Pria kelahiran, Jakarta 19 Januari 1994 ini menjelaskan, selain menawarkan jasa katering, Dined! juga menawarkan makanan kecil seperti Dim Sum. Bahkan, Dim Sum lebih banyak dicari oleh pelanggan. Dimana, pesanan pelanggan dapat langsung diantarkan ke rumah mereka masing-masing.
Untuk mengenalkan usahanya, Edwin dan Dini awalnya lebih banyak melayani pesanan dari keluarga dan teman. Namun, seiring waktu, pesanan pun tidak hanya datang dari keluarga dan teman, melainkan masyarakat umum.
"Kami juga senantiasa menggunakan social media seperti instagram dan facebook untuk mengenalkan menu-menu yang kami sajikan. Tapi, kami juga bisa menerima pesanan dengan menu sesuai dengan keinginan pelanggan,"ujar pria penyuka Nasi Goreng ini.
Dini menambahkan, mereka lebih banyak menerima pesanan di akhir pekan. Sehingga, usaha yang mereka jalankan tidak menganggu kuliah mereka. Makanan yang dibuat pun seluruhnya home industri. Bahkan, Edwin mengubah garasi rumahnya menjadi dapur untuk membuat semua pesanan pelanggannya.
"Semua pesanan kami kerjakan berdua. Tapi, pesanan dalam jumlah besar, kami meminta bantuan teman-teman Akpar Makassar juga,"kata perempuan yang pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) ini. (*)