Rupiah Melemah, DPK Valas Perbankan di Makassar Stabil
Penguatan nilai tukar kurs Dollar AS terhadap rupiah tak ikut membuat perbankan mematok tinggi simpanan dana valuta asing (valas).
Penulis: Hajrah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penguatan nilai tukar kurs Dollar AS terhadap rupiah tak ikut membuat perbankan mematok tinggi simpanan dana valuta asing (valas).
Head of Business banking BNI Wilayah Makassar, Babas Bastaman, mengatakan belum terlihat peningkatan simpanan mengingat bank juga tidak dibenarkan mnghimpun dana terlalu agresif untuk kondisi seperti saat ini.
"Untuk konteks pelemahan rupiah seperti sekarang, bank juga tidak boleh menarik dana yang berlebih dari nasabah kecuali untuk kategori usaha seperti ekspor," jelas Babas, Jumat (13/3/2015).
Dua bulan terakhir ini, BNI wilayah Makassar membukukan DPK USD yang relatif stabil sekitar USD 12,59 juta.
Menurut Babas sejauh ini simpanan valas belum terlalu dilirik masyarakat secara umum, apalagi BNI memang cukup proteksi untuk jenis penghimpunan dana ini.
Consumer Funding Head Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi Maluku, Poster Simbolon senada, kata dia belum terlihat peningkatan signifikan sejak gejala rupiah melemah.
Ia mengatakan DPK Valas saat ini di Regional Sulawesi Maluku equivalen Rp1.088 triliun. (*)