IRT Laporkan Pengeroyokan Tahanan Rutan Makassar di Polda Sulselbar
"Saya kaget. Wajah anak saya babak belur. Luka memar, bengkak ada di sekujur tubuhnya. Habis anakku kodong," jelas Roto orangtua HA
Penulis: Mahyuddin | Editor: Muh. Taufik
Laporan Wartawan Tribun Timur,Mahyuddin
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR--Roto (55) warga Desa Bulo-bulo, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba tak kuasa menahan kesedihannya atas apa yang menimpa anaknya di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Klass 1 A Makassar.
Roto mendapati anaknya, HA babak belur setelah dikeroyok pegawai Rutan Makassar. Untuk menjaga agar kejadian serupa tidak menimpa anaknya, Roto meminta Tribun menginisialkan nama anaknya.
"Saya mendapat telepon dari anak saya. Sambil menangis anak saya menyampaikan dirinya habis dikeroyok pegawai lapas," kata Roto bercerita kepada Tribun di Polsek Rappocini sambil mengusap air matanya dengan jilbab yang dikenakannya, Jumat (13/3/2015).
Setelah mendapat telepon dari anaknya, ibu rumah tanggal dari keluarga petani tersebut langsung meninggalkan kampung halamannya untuk memastikan kesehatan anaknya.
Awalnya, ia dilarang oleh petugas jaga Rutan untuk menemui putra sulungnya itu. Namun, setelah mengais belas kasihan, ia pun diperbolehkan masuk menemui HA.
"Saya kaget. Wajah anak saya babak belur. Luka memar, bengkak ada di sekujur tubuhnya. Habis anakku kodong," jelas Roto yang berusaha menahan derai air matanya.
Meski telah dilarang oleh anaknya untuk membeberkan kejadian tersebut. Roto tetap melaporkan kekerasan yang menimpa anaknya ke Mapolda Sulsel kemudian diarahkan untuk melapor ke Mapolsek Rappocini. Ia tak kuasa menahan rasa sakit atas apa yang menimpa anaknya