Lelang Jabatan Pemkot Makassar
Ini Alasan Camat Panakkukang Tak Ikut Seleksi Lelang Jabatan
Karena ketidakhadirannya inilah, Tim Seleksi yang beranggotakan 7 orang ini memutuskan memberi nilai NIHIL
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kenapa Camat Panakkukang Imran Mansyur (53) tak hadir seleksi jabatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Jumat (16/1/2015), akhirnya terjawab.
Sesaat sebelum mengikuti seleksi jabatan Bagian Pemerintahan di Tim Seleksi III di Ruang Rapat Bappeda Lantai II Menara Balaikota Makassar, Sabtu (17/1/2015) siang, alumnus STPDN ini mengungkapkan bahwa dia sesungguhnya tidak jadi khatib.
"Saya sering jadi khatib, tapi salat Jumat kemarin di saya salat di Mesjid STIE Amkop di Panakkukang," ujar Imran, mengklarifikasi keterangnnya kepada staf tim seleksi bidang layanan publik dan tata pemerintahan sebagaimana dilaporkan ke ketua Tim A Dr Guntur Karnaeni.
Imran menjelaskan, sebagai pejabat pamong praja di level kecamatan, dia punya kewajiban untuk berinteraksi dengan masyarakat termasuk di kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Hari ini saja, saya ada undangan ikut maulid, dan saya biasa berikan hikmah maulid, hadis nabi untuk memasukkan pesan-pesan pemerintahan," kata Imran yang juga pamong penggemar motor gede (moge) ini.
Sejatinya, Jumat (16/1/2015) Imran diundang mengikuti seleksi jabatan eselon II, pukul 10.00 - 11.00 wita.
Namun, saat dihubungi lagi pukul 14.00 wita, usai Jumatan, Imran kembali mengemukakan alasan.
"Maaf saya lagi makan siang," katanya menjawab konfirmasi staf dari LAN.
Karena ketidakhadirannya inilah, Tim Seleksi yang beranggotakan 7 orang ini memutuskan memberi nilai NIHIL dan tak ada penilaian.
Bahkan Sekretaris Tim Prof Dr Aminuddin Ilmar MH, memberi catatan khusus bahwa pejabat bersangkutan perlu dipertimbangkan untuk jabatan lain.
Selain itu, Ketua Tim Dr Guntur Karnadi, dan sekretaris Prof Dr Ilmar, ada lima anggota lainnya, Prof Dr Marwan Mas MH, Dr Jayadi Nas, Subhan Djoer, Ramsah Tabraman, dan Thamzil Thahir. (*)