10 Tahun Tsunami Aceh
Obyek Wisata Tsunami Aceh, Museum Dirancang Arsitek Ridwan Kamil
Lorong gelap menjadi pintu masuk museum dibuat gelap dengan air yang memercik keluar dari dinding.
Kapal ini pun dijadikan monumen peringatan tsunami Aceh. Di sekitar kapal telah dibangun taman edukasi yang dilengkapi informasi dan foto mengenai Tsunami Aceh 2004.
Kapal Apung Lampulo
Sebuah kapal nelayan terhempas gelombong Tsunami Aceh 2014 dan terdampar di atas rumah. Kapal ini kini menjadi obyek wisata dan dapat ditemukan di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Gampong (desa) ini termasuk yang terkena imbas parah akibat Tsunami Aceh.
Kapal nelayan tersebut terseret hingga tiga kilometer dan "mendarat" di rumah seorang penduduk Gampong Lampulo yang selamat bernama Ibu Abasiah. Kapal dari kayu itu memiliki panjang 18 meter.
Gampong Lampulo merupakan salah satu gampong (kampung) terparah saat peristiwa gempa dan tsunami tahun 2004. Kapal nelayan sepanjang 18 meter itu kini tersangkut di lantai 2 kediaman Ibu Abasiah, salah satu korban tsunami yang selamat.
Masjid Raya Baiturrahman
Saat Tsunami Aceh, masjid indah ini salah satu bangunan yang selamat di Banda Aceh dari terjangan gelombang tsunami. Bahkan sempat menjadi tempat perlindungan warga Banda Aceh saat tsunami datang. Lokasinya di Jalan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Masjid ini dibangun di masa Kesultanan Aceh di tahun 1612. Tepatnya saat Kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda.
Masjid yang menyimpan sejarah panjang dari masa Kesultanan Aceh hingga masa penjajahan Belanda tersebut juga terkenal sangat indah. Penuh ukiran cantik dan kolam serta taman yang luas.
Masjid Rahmatullah Lampuuk
Pantai Lampuuk menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Aceh. Pantai cantik dengan pasir putih ini mulai mendunia karena adanya kompetisi selancar internasional.
Dulu, kawasan ini luluh lantak akibat terjangan gelombang Tsunami Aceh 2004. Pantai yang berada di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, itu pun hancur.
Sebuah masjid yaitu Masjid Rahmatullah berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu bencana tersebut. Masjid ini adalah satu-satunya bangunan yang selamat, padahal jaraknya hanya sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Memang saat Tsunami Aceh 2004, ada beberapa masjid yang selamat dari terjangan gelombang tsunami, seperti Masjid Rahmatullah ini, Masjid Baiturrahim di Uleelheue, dan Masjid Al Hidayah di Meulaboh. (*)