Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dicolek Tak Bangun-bangun, Ustad Hamzah Wafat di Sujud Terakhir

Zulkarnain mengaku murid sang ustad. Saat salat jamaah dia duduk di sebelah gurunya, dan menyimak khutbah almarhum

Editor: Ilham Mangenre
zoom-inlihat foto Dicolek Tak Bangun-bangun, Ustad Hamzah Wafat di Sujud Terakhir
Repro/Tribun-Timur/FB
FOTO Ustad Hamzah Djunaid saat terbaring di depan Mimbar Jumat Masjid HM Asyik, Makassar, Jumat (21/11/2014). Foto kiriman pembaca Tribun Timur itu, terlihat muridnya Zulkarnain Maidin memegang dada gurunya dan kakinya dipegang oleh putranya, Rizal Hamzah,

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Masa hidup Dr Hamzah Djunaid MM (59), berakhir di depan mimbar Jumat Masjid HM Asyik, Kecamatan Rappocini,  Makassar, Jumat (21/11) siang.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini, wafat dalam keadaan sujud usai menjadi pengkhutbah (khatib) di masjid terbesar di Jl AP Pettarani itu.

"Saya sempat ko'bi (colek) kakinya Pak Ustad, karena heran mengapa tidak bangun-bagun dari sujudnya, padahal saya sudah selesai baca doa tahiyat akhir.

Hingga selesai sholat ia tak bangun, dan dinyatakan meninggal," kata kerabat almarhum, Zulkarnaian Maidin (48), kepada Tribun, di rumah duka Jl Jipang Raya, Karunrung, Rappocini, Makassar, sore kemarin.

Zulkarnain mengaku murid sang ustad. Saat salat jamaah dia duduk di sebelah gurunya, dan menyimak khutbah almarhum 

Ketua Pengurus Wilayah GP Anshor Nahdlatul Ulama Sulsel Muhammad Tonang, menyebut Ustad Hamzah Djunaid, "memilih cara mati yang mulia dan tak biasa.

"Semoga itu tanda-tanda khusnuh khatimah," kata Tonang, kolega almarhum di kantor Kementerian Agama Sulsel, perihal kematian mantan Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sinjai (2008-2010) itu.

Menurut Kepala Bidang pembidaan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel ini,  khusnul khatimah secara harfiah berarti akhir yang baik.

Dalam manuskrip kuno Islam, terminologi ini digunakan untuk mendefenisikan doa seorang Muslim agar saat meninggal dunia, dalam kondisi yang baik dan mulia. 

Selengkapnya, baca Tribun Timur, edisi Sabtu (22/11/2014)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved