Ajak Istri Pulang dari Taman Bunga Bone, Saliming Dianiaya Pemabuk
Seliming (48), warga Desa Waji, Kecamatan Tellusiettingge, Kabupaten Bone dianiayah oleh sejumlah pemuda di taman bunga, Jl Petta Ponggawae,
Penulis: Abdul Azis | Editor: Muh. Taufik
- Pesta Miras di Taman Bunga Bone Marak
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE -- Seliming (48), warga Desa Waji, Kecamatan Tellusiettingge, Kabupaten Bone dianiayah oleh sejumlah pemuda di taman bunga, Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Sabtu (15/11/2014) malam.
Penganiayaan berawal saat korban menemukan istrinya, Ikha alias Sasa (18) menggelar pesta minuman keras (Miras) bersama rekannya di depan Rumah jabatan (Rujab) Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi.
Saliming yang mengetahui istrinya berada di taman bunga atau sekitar 10 meter dari rumah jabatan (Rujab) Danrem 141/Toddopuli langsung menghampirinya.
Hanya saja, saat korban mengajak istrinya pulang, pelaku Wawan (25) bersama rekan-rekannya langsung menghalanginya dan memukul korban menggunakan botol miras jenis Topy Raja.
Akibatnya, korban mengalami luka serius dibagian pipi kiri dan kepala bagian belakang," Saya dipukul pak di taman bunga," kata Saliming, Sabtu (15/11) dini hari.
Sebelum dibawa ke RSU Tenriawaru, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, korban sempat melapor ke Mapolsek Urban, Taneteriattang. Saat melapor, darah segar masih keluar dari kepala dan pipi korban.
Kapolsek Urban, Komisaris Jasardi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pemukulan itu," masih dalam lidik," kata Jasardi.
Tidak hanya pelaku pesta miras dan lem fox yang menjamur di taman bunga. Namun, informasi dihimpun dan diperoleh, ikon kota Watampone ini juga dijadikan tempat porsitusi.
Salah seorang warga sekitar taman bunga yang enggan dikorankan identitasnya mengatakan dirinya bersama rekannya sering mendapati pasangan muda-mudi melakukan hubungan badan layaknya suami istri di taman tersebut.
"Sering saya dapat (bersetubuh) dan mereka hanya buka celana sepotong. Mereka langsung berlari ketika mau ditangkap," ungkapnya. (*).