Habib Ratibul Haddad: Warga Madura dan Bugis-Makassar Bersaudara
Ratusan warga Madura yang tergabung dalam Persatuan Keluarga Indonesia Madura (Perkim) hadir berkumpul di kediaman Puang Makka
Penulis: Ilham Mangenre | Editor: Muh. Taufik
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mangenre
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Warga Madura di Kota Makassar sulit dibedakan dengan warga Bugis-Makassar. Pasalnya, sudah saban tahun berbaur, akrab, membangun keluarga dan rata-rata terbiasa serta berbahasa Bugis-Makassar.
"Nanti pulang ke Madura baru ketahuan, orang ternyata orang Madura. Itulah orang Madura di sini, sudah lama akrab dan bersaudara dengan Bugis-Makassar,
begitulah orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah subhana wataala," kata Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka, di Jl Baji Bicara, Makassar, Rabu (5/11/2014) malam.
Ratusan warga Madura yang tergabung dalam Persatuan Keluarga Indonesia Madura (Perkim) hadir berkumpul di kediaman Puang Makka yang juga Mursyid Jam'iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, itu.
Kyai Muh Said yang juga Ketua Dewan Majelis Ratibul Haddad Madura ini menjelaskan, hubungan Perkim dengan tokoh ulama Makassar, Puang Makka, sudah seperti saudara. Warga Madura, kata Kiyai Marsaid, menuakan Puang Makka di Makassar sebagai guru dan pembina.
"Sehingga keluarga Madura berkumpul berzikir di rumah Puang Makka, Syekh yang kami banggakan yang jufa ketua dewan penasihat Perkim Sulsel. Puang Makka yang kami banggakan adalah guru warga Madura juga. Beliau ulama Sulsel yang begitu cinta ummat, setia membina warga Madura di Sulsel," ungkap Kiyai Muh Said. (*)