Memorial Andi Onny Gappa
Kenapa Makassar Begitu Kehilangan Andi Onny
Onny datang kembali ke Aceh, dan 'selfie' di bawah pohon trembessi, yang ditanam di sisi timur Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
PANIN Bank begitu dekat dengan Andi Tenri "Onny" Gappa (56). Dia identik dengan bank swasta yang ikut didirikan mendiang ayahnya, Andi Gappa.
Andi Gappa, adalah pendiri Bank Kemakmuran,yang tahun 1971 merger dengan Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia, menjadi Bank Panin.
Kala krisis moneter melanda Indonesia, di akhir dekade 1990-an, Panin termasuk bank yang bisa bertahan dari efek domino krisis keuangan regional Asia itu.
Tak seperti bank kebanyakan, Kinerja bank swasta yang berkantor di Jl Dr Ratulangi Makassar itu, tak masuk dalam list Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Bahkan masuk kategori bank A, dan masuk bank enam besar di Indonesia.
Kemampuan Andi Onny memimpin bank membuatnya selama 2 dekade dipercaya menjadi Ketua Perhimpunan Perbankan Nasional (Perbanas) Sulsel di dekade 1990-an dan 2000-an.
Padahal Andi Onny bukan berlatar belakang akuntan, ekonom, atau manajemen. Dia adalah insinyur animal husbandry, peternakan, dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia sealmamater dengan Joko Widodo.
Ikatan alumnus ini pulalah yang mengkonfirmasikan kenapa saat kampanye Pilpres lalu, Onny terang-terangan di akun facebooknya, mendukung pasangan Jokowi-JK.
Leadership dan egaliter adalah sekian kemampuan Onny dalam menjaga bank Panin di kawasan Timur Indonesia.
Onny yang juga keponakan mantan Panglima ABRI Jenderal M Jusuf itu, hingga akhir hayatnya dipercaya sebagai pimpinan Panin Bank Region Indonesia timur.
Sebagai sarjana peternakan, kala mempimpin bank Panin, anak mantu mendiang Andi Mattalatta ini dengan bangga mengumumkan "siapa saja yang butuh bibit pohon datang ke rumah saya,"
Di rumahnya di Jl Hertasning Raya, memang laiknya hutan. Garasi mobilnya, diisi kantung bibit tanaman keras.
Samping rumahnya, aneka bibit pohon peneduh dibiakkan. Bulan hanya perorangan yang datang menjumput bibit siap tanam itu, lembaga dan instansi swasta juga datang meminta. "sepanjang untuk penghijauan, saya akan upayakan, Insyaallah," ujarnya suatu saat penulis diberikan tanaman Lamtorogung, dan kayu Cendana di rumahnya tahun 2005 silam.
Panin Go Green, Panin Peduli pun jadi peninggalan yang terus tumbuh dan menyejukkan.
Di tahun 2003, saat Timor Leste tengah membangun, pasca pisah dari Indonesia, dia bertemu dengan suami wakil menteri keuangan Timor Leste di Makassar.
Onny pun menawarkan bibit tanaman trembessi untuk dibawa ke Timor Timur. "Pokoknya, pemerintah sana terima beres di sana, kami yang tanggung semua biaya," ujarnya menantang.