Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IMMIM Berhentikan Ustad Rahman Qayyum

Terkait ceramah agama Ustad Abdurahman Qayyum di Masjid Taqwa, Enrekang, pekan lalu

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
SANOVRA JR/Tribun-timur.com
Ustadz Abdurrahman Qayyum mengklarifikasi terkait pemberitaan dimedia yang menyudutkan profesi wartawan di Rahman Qayyum Centre, jl Topaz Raya, Makassar, Jumat (18/7/2014). Ustaz asal Makassar ini melecehkan empat profesi yakni wartawan, penjahit, pensiunan rajin bawa proposal, dan pedagang berwatak ‘cina’ saat membawakan ceramah Ramadhan di Masjid Taqwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ceramah agama Ustad Abdurahman Qayyum di Masjid Taqwa, Enrekang, pekan lalu, yang menjelek-jelekkan empat profesi, yakni penjahit, wartawan, pensiunan PNS yang suka membawa proposal, dan pedagang berwatak Cina, berbuntut panjang.

Selain mendapat kecaman dari berbagai kalangan, ditolak berceramah di sejumlah tempat, dan dilaporkan ke polisi oleh PWI Enrekang, organisasi tempat bernaung Rahman Qayyum sebagai muballigh, yakni Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Musala Indonesia Muthahidah (IMMIM), memberhentikan ustad ini sebagai muballigh IMMIM.

Keputusan memberhentikan Rahman Qayyum ini, disepakati pengurus IMMIM melalui rapat di Sekretariat IMMIM, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (25/7/2014).

Rapat dihadiri Dewan Syuro DPP IMMIM Agh Muhammad Ahmad, Ketua DPP Prof H Ahmad M Sewang, Sekjen DPP Ishak Samad, serta beberapa  pengurus IMMIM lainnya.

“Ustad Qayyum resmi diberhentikan sebagai mubaligh sejak hari ini. Semua jadwal ceramahnya juga telah dihentikan,” kata Ahmad Sewang, usai rapat.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (26/7/2014) hari ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved