Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Amiruddin Wafat

Prof Achmad Amiruddin di Mata Dosen Muda Unhas

Sampai sampai ada joke kalau Rektor Unhas itu cuma Achmad Amiruddin. Yang lain cuma pengganti saja.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Syahid Arsjad 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Kepergian Prof Achmad Amiruddin (81 tahun) untuk selama-lamanya pada Jumat (21/3/2014) malam sekitar pukul 23.59 wita, membawa duka mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya. Terkhusus bagi sivitas akademika Unhas.

Syahid Arsjad MT, dosen muda Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, menulis 20 poin tentang mantan Gubernur Sulsel dan mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) di akun Facebooknya setelah mengetahui kabar duka tersebut, Sabtu (22/3/2014) pagi.

Saat menulis penilaiannya tentang almarhum, kandidat doktor Universitas Indonesia ini sedang berada di Jakarta. Berikut di bawah ini 20 poin dimaksud:
1. Seorang putra terbaik bangsa dari Sulsel telah berpulang ke rahmatullah.

2. Achmad Amiruddin adalah seorang akademisi dan teknokrat yang mengabdi tulus untuk rakyat.

3. Segudang prestasi pernah ditorehkannya kala menjadi Rektor Unhas dan Gubernur Sulsel.

4. Sampai sampai ada joke kalau Rektor Unhas itu cuma Achmad Amiruddin. Yang lain cuma pengganti saja.

5. Saya cuma sekali sempat berinteraksi banyak dengan beliau, ketika komunitas dosen muda Unhas berkunjung ke rumahnya. Beliau banyak memberi semangat dan berbagi pengalaman.

6. Beliau adalah aktivis 66 yang meniti karier sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan bakat kepemimpinannya, beliau sempat menjadi dekan dan calon Rektor ITB.

7. Setelah itu beliau dikirim ke Malaysia untuk merintis Universitas Kebangsaan Malaysia. Setelah lima tahun, beliau dipanggil pulang oleh Jenderal M Yusuf untuk pulang membangun Universitas Hasanuddin.

8. Saat itu Unhas masih di Barayya, kondisinya menyedihkan karena rawa rawa. Saat musim hujan, kebanjiran. Antara fakultas yang satu dengan yang lainnya dibatasi tembok yang tinggi. Masing-masing fakultas memiliki sistem tersendiri.

9. Beberapa fakultas di Unhas adalah cabang dari universitas di Jawa. Unhas saat itu baru kumpulan fakultas, kata beliau.

10. Dengan usahanya yang gigih, beliau memindahkan Unhas dari barayya ke Tamalanrea. Visi beliau adalah menghilangkan sekat fakultas menjadi satu kesatuan universitas.

11. "Saya berhasil meruntuhkan tembok sekat fakultas, namun tugasmulah meruntuhkan tembok abstrak antarfakultas," pesannya kala itu.

12. Dalam masalah pemberdayaan SDM, beliau men-support dosen untuk belajar keluar negeri yang saat itu masih sulit.

13. Kesuksesan beliau sebagai Rektor Unhas dilanjutkan saat menjadi Gubernur Sulsel.. Beliau mencanangkan peningkatan nilai tambah dengan jargon petik, olah, jual. Beliau juga mencanangkan Makassar sebagai gerbang KTI. Sebuah visi yang brilian.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved