Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SBY Berkunjung di Sulsel

Kisah Sebelum SBY Beri Buku ke Jurnalis Tribun Timur

Banyak berita soal SBY. Namun Tribun Timur, tampil centil, sesekali mencubit, khususnya pemberitaan terkait anggaran

Editor: Thamzil Thahir
zoom-inlihat foto Kisah Sebelum SBY Beri Buku ke Jurnalis Tribun Timur
dok tribun-Timur/fb
UNTUK TRIBUN - Tanda-tangan SBY_di_buku karya Presiden SBY, Masih Ada Pilihan yang diberikan untuk wartawan Tribun Timur Akhwan Ali saat kunjungan lima hari ke Sulsel, 19-23 Febrruari 2014

SEORANG ajudan Ani Yudhoyono, polwan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKPB) sempat tersulut amarah di Hotel Missiliana, Rantepao, Toraja Utara, Jumat (22/2).

Kemarahan ajudan ibu negara ini lantaran foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masam, dimuat sebuah koran cetak di Makassar hari itu.

"Siapa yang foto ini, cari wartawan fotonya itu, ini tidak benar ini fotonya, cari itu orangnya," katanya dengan suara sreg. Amarah ajudan ibu negara itu membuat paspampres kelimpungan bereaksi.

Pascainsiden itu, para jurnalis foto Sulsel nyaris dibuat kalap, mulai tur berlanjut ke ke Palopo, Luwu, dan Sengkang. Paspampres tampaknya kian "curiga" ke jurnalis. Hingga rangkaian lawatan Presiden RI SBY berujung di Makassar.

Sesaat sebelum digelar temu internal kader Partai Demokrat se-Sulawesi di Celebes Convention Center (CCC), Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (22/2) malam.

Meski demikian, jurnalis tak bergeming, ritus SBY di Makassar tetap kelihatan. Paspampres tak bisa menghalau jepretan fotografer hingga tempat tidur sang presiden diabadikan di halaman utama Tribun Timur.

Seorang komando paspampres SBY tampaknya mulai berhitung ulang. Sekitar pukul 19.00 Wita, Sabtu (22/2),  paspampres berpangkat letnan kolonel (letkol) TNI AD mengontak jurnalis Tribun, untuk ketemu.

"Saya Bisa ketemu ya di sekitar Hotel Aryaduta, setelah acara Pak Presiden di CCC, posisi di mana sekarang? tunggu ya," katanya kepada Tribun Timur via telepon selularnya. "Oh iya, di sekitar Aryaduta, bisa," jawab Tribun.

Pukul 22.10 wita, penulis dan paspampres tersebut bertemu di samping Masjid Al Aqsa, Jl Maipa, Makassar, sekitar 15 meter dari gate utama hotel Aryaduta.

"Kami baca Tribun Timur. Saya juga pernah ketemu wartawan Tribun di Parepare. Kami paham, tapi saran Nih Mas, kalau bisa kurangin dikitlah, tidak terlalu kencang (beritanya), ha ha ha," kata paspampres perwira menengah TNI itu sambil tertawa.

Bincang-bincang penulis dan paspampres berlangsung sekitar 15 menit. Selain menyampaikan saran, paspampres berbadan kekar itu ternyata ingin menyampaikan ucapan selamat SBY kepada Tribun Timur.

"Besok kami dan Bapak SBY pulang ke Jakarta. Saya tidak sempat jalan-jalan ke Tribun, tapi ini, Bapak SBY memberi buku untuk Tribun Timur, ini tulisan Pak SBY sendiri. Pak SBY tandatangani langsung di buku ini dengan ucapan selamat dan sukses selalu untuk Tribun Timur," ungkap paspampres tersebut sembari menyodorkan buku SBY kepada penulis.

Buku SBY yang diantar Paspampres untuk Tribun Timur itu berjudul SBY Selalu  Ada Pilihan.  Buku di-launching, 17 Januari 2014 di Jakarta.
Sub judul buku setebal 824 halaman itu yakni Untuk Pencinta Demokrasi dan Para Pemimpin Indonesia Mendatang.

Ditulis sendiri oleh Susilo Bambang Yudhoyono, terbit Januari 2014. Penerbit buku SBY itu adalah Kompas Gramedia, grup Tribun Timur.
Suka Tribun

Sebelum bertemu wartawan Tribun di Makassar, paspampres SBY juga sudah menemui jurnalis Tribun Timur biro Parepare, di Parepare, sebelum SBY tiba di bandar madani itu.

Kala itu, paspampres tengah mencari jejak Tribun, namanya pun enggan disebut. Kisah pertemuan penulis kedua Tribun dengan pria yang sudah enam tahun mendampingi SBY itu berawal saat kunjungan orang nomor satu bersama rombongannya di Kota Bandar Madani, Rabu (19/2).

Saat itu, tiba tiba sebuah nomor telepon tak bernama, masuk di ponsel penulis. Suaranya datar, dan menyebutkan namanya, serta pangkatnya.Iapun membuat janji untuk bertemu.

Kesepakatannya, pertemuan dilakukan di Warkop Dg Sija Parepare.Kepada penulis, pria tersebut, mengaku suka membaca berita di surat kabarTribun Timur, maupun yang di Portal Tribuntimur.com, khsusunya terkait SBY.

Menurut pria tersebut, gaya penulisan Tribun Timur, berbeda dengan gaya penulisan koran lainnya." Banyak berita soal SBY.
Namun Tribun Timur, tampil centil, sesekali mencubit, khususnya pemberitaan terkait anggaran yang digelontorkan untuk rombongan, selama di Sulsel." katanya terseyum.

Ia pun mengaku, tiap paghinya mencari koran Tribun Timur, untuk kemudian dilaporkan ke atasannya." Kalau korannya telat, saya terpaksa membuka di Portalnya," cerita pria murah senyum tersebut soal Tribun Timur.

Sejak saat itu, penulis dan ring 1 SBY ini terus bertukar informasi, khsusunya soal SBY, baik di Parepare, Enrekang, Tator, Sidrap dan Barru. Kepada Tribun, ia pernah bercerita sosok SBY sebenarnya, dan dalam kesehariannya.

Menurutnya, Pak SBY dan ibu Ani, adalah sosok yang sangat ramah dan kuat ingatan. Iapun mengaku sangat senang mendampingi keluarga cikeas tersebut, karena keramah tamahan mereka.

"Saya kerap disapa beliau. Bahkan mereka berdua hafal nama anak saya. Beliau juga tak pernah menggerutu saat terjebak macet. Bukan karena saya dekat, tapi beginilah beliau dalam kesehariannya," katanya.

Ditanya soal makanan, SBY dan Ani, diakuinya tak pernah macam macam. Bahkan ia mengaku kerap disuruh orang nomor satu tersebut, untuk membeli ketoprak, yang dijual pedagang tak jauh dari istana kepresidenan.

"Mereka berdua sangat bersahaja. Bahkan mereka kerap menolak untuk dipasangi karpet merah, saat berkunjung. Namun karena alasan 'takut' sang tuang rumah  tersinggung, bapak akhirnya diam saja," ceritanya.

Di akhir kunjungan SBY di Sulsel, pria tersebut pun menyodorkan sebuah buku bersampul putih. Buku tersebut diberi judul Selalu Ada Pilihan." Mas, Pak presiden sangat mengapresiasi berita kedatangannya di Sulsel, yang dimuat Tribun Timur.

Sebagai tanda terima kasih, bapak menitip sebuah buku karangan beliau sendiri, lengkap dengan memo dan tanda tangannya, trima kasih, Tribun Timur," ujar pria tersebut, sebelum bertolak ke Jakarta.(ilham mangenre/akhwan ali)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved