SBY Berkunjung di Sulsel
Kisah Sebelum SBY Beri Buku ke Jurnalis Tribun Timur
Banyak berita soal SBY. Namun Tribun Timur, tampil centil, sesekali mencubit, khususnya pemberitaan terkait anggaran

SEORANG ajudan Ani Yudhoyono, polwan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKPB) sempat tersulut amarah di Hotel Missiliana, Rantepao, Toraja Utara, Jumat (22/2).
Kemarahan ajudan ibu negara ini lantaran foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masam, dimuat sebuah koran cetak di Makassar hari itu.
"Siapa yang foto ini, cari wartawan fotonya itu, ini tidak benar ini fotonya, cari itu orangnya," katanya dengan suara sreg. Amarah ajudan ibu negara itu membuat paspampres kelimpungan bereaksi.
Pascainsiden itu, para jurnalis foto Sulsel nyaris dibuat kalap, mulai tur berlanjut ke ke Palopo, Luwu, dan Sengkang. Paspampres tampaknya kian "curiga" ke jurnalis. Hingga rangkaian lawatan Presiden RI SBY berujung di Makassar.
Sesaat sebelum digelar temu internal kader Partai Demokrat se-Sulawesi di Celebes Convention Center (CCC), Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (22/2) malam.
Meski demikian, jurnalis tak bergeming, ritus SBY di Makassar tetap kelihatan. Paspampres tak bisa menghalau jepretan fotografer hingga tempat tidur sang presiden diabadikan di halaman utama Tribun Timur.
Seorang komando paspampres SBY tampaknya mulai berhitung ulang. Sekitar pukul 19.00 Wita, Sabtu (22/2), paspampres berpangkat letnan kolonel (letkol) TNI AD mengontak jurnalis Tribun, untuk ketemu.
"Saya Bisa ketemu ya di sekitar Hotel Aryaduta, setelah acara Pak Presiden di CCC, posisi di mana sekarang? tunggu ya," katanya kepada Tribun Timur via telepon selularnya. "Oh iya, di sekitar Aryaduta, bisa," jawab Tribun.
Pukul 22.10 wita, penulis dan paspampres tersebut bertemu di samping Masjid Al Aqsa, Jl Maipa, Makassar, sekitar 15 meter dari gate utama hotel Aryaduta.
"Kami baca Tribun Timur. Saya juga pernah ketemu wartawan Tribun di Parepare. Kami paham, tapi saran Nih Mas, kalau bisa kurangin dikitlah, tidak terlalu kencang (beritanya), ha ha ha," kata paspampres perwira menengah TNI itu sambil tertawa.
Bincang-bincang penulis dan paspampres berlangsung sekitar 15 menit. Selain menyampaikan saran, paspampres berbadan kekar itu ternyata ingin menyampaikan ucapan selamat SBY kepada Tribun Timur.
"Besok kami dan Bapak SBY pulang ke Jakarta. Saya tidak sempat jalan-jalan ke Tribun, tapi ini, Bapak SBY memberi buku untuk Tribun Timur, ini tulisan Pak SBY sendiri. Pak SBY tandatangani langsung di buku ini dengan ucapan selamat dan sukses selalu untuk Tribun Timur," ungkap paspampres tersebut sembari menyodorkan buku SBY kepada penulis.
Buku SBY yang diantar Paspampres untuk Tribun Timur itu berjudul SBY Selalu Ada Pilihan. Buku di-launching, 17 Januari 2014 di Jakarta.
Sub judul buku setebal 824 halaman itu yakni Untuk Pencinta Demokrasi dan Para Pemimpin Indonesia Mendatang.
Ditulis sendiri oleh Susilo Bambang Yudhoyono, terbit Januari 2014. Penerbit buku SBY itu adalah Kompas Gramedia, grup Tribun Timur.
Suka Tribun
Sebelum bertemu wartawan Tribun di Makassar, paspampres SBY juga sudah menemui jurnalis Tribun Timur biro Parepare, di Parepare, sebelum SBY tiba di bandar madani itu.