SBY Berkunjung di Sulsel
Wanita Ini Tawari Istri SBY Keju Enrekang
Inilah kali pertama presiden Indonesia, menginjakkan kaki di Enrekang.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Thamzil Thahir

MAKASSAR, TRIBUN -- Kebiasaan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (52), mengunggah foto-foto karyanya di media sosial, Instagram, terbawa hingga ke selatan pulau Sulawesi.
Hari Kamis (20/2/2014), ibu dua anak ini pun memerkan foto karyanya dari dalam kabin Land Cruiser Indonesia 1, yang ditumpangi dari Mandai Maros, hingga ke Rantepao, Toraja Utara.
Dalam perjalanan dari Parepare ke Enrekang, kemarin misalnya, dia mengupload empat foto. Salah satunya adalah foto yang oleh @aniyudhoyono diberi judul Rumah Panggung.
"Rumah panggung. Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 19 Februari 2014. Traditional house on stilts. Barru Regency, South #Sulawesi, 19th February 2014. Photo by Ani Yudhoyono F/5,6 . 1/640 . ISO 400 . Lensa 18-200 mm . #ig_indonesia_ #indonesia_photography #wonderfulindonesia #indonesianheritage.
Hingga, pukul 18.00 wita, setidaknya ada 3.500 followers-nya yang mengapreiasi like dan berkomentar. Salah satu komentar, datang dari @kurniafitriany.
Kurnia yang bernama panjang Kurnia Hansa Fatahanna ini mengajak Ibu Negara, menikmati keju khas bumi Massenrempulu, Enrekang.
"Selamat datang di kampung kami bu jangan lupa singgah di enrekang ya cicipin yang namanya dangke makanan khasnya enrekang pasti ketagihan.."
Kurnia memang kelahiran Enrekang. Mantan Distric Manager & Pemasaran di Maspintjara Money Changer ini adalah alumnus SMAN 1 Alla', Enrekang (2008)
Saat dia memposting ajakan itu, ibu negara tengah berada di Masjid Darussalam dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) No 140, Kabere, Cenrana, sekitar 15 km dari Alla'.
Alla adalah salah satu kecamatan produsen Dangke. Jaraknya di Km 285, Jl Poros Makassar-Toraja.
Inilah kali pertama presiden Indonesia, menginjakkan kaki di Enrekang. Kunjungan itu, bersamaan dengan hari jadi ke-54 Kabupaten Enrekang.
Dangke sendiri memang makanan khas Enrekang. Terbuat dari fermentasi susu kerbau yang diolah tradisional. Dangke memiliki tekstur seperti tahu dan memiliki rasa yang mirip dengan keju. Dangke juga terkenal memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi.
Dangke dibuat dengan merebus campuran susu kerbau, garam, dan sedikit getah buah pepaya. Hasil rebusan tersebut kemudian disaring, dibuang airnya, dan kemudian dicetak sesuai bentuk yang diinginkan. Dangke dapat langsung disajikan atau diolah lagi menjadi variasi makanan lain seperti dangke bakar dan sejenisnya.
Pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno, termasuk penggemar dangke. "Ini adalah makanan yang hebat dan sangat khas," katanya ketika ditemui dalam acara "Kelana Kuliner" di Citraland Celebes, Makassar, beberapa waktu lalu.
Bondan mengaku punya cara tersendiri menikmati dangke. "Yang paling gampang itu dengan cara dipanggang di atas wajan, terus dimakan dengan sambal terasi. Itu nikmat sekali," kata pembawa acara "Wisata Kuliner" ini.
Rasa dangke yang lembut serasi dengan rasa pedas sambal terasi. Cara lainnya, kata Bondan, dangke bisa dicampur ke dalam kuah gulai. "Dangke dimasak dengan kuah agar lebih kental," ujarnya. Namun baginya, cara menyantap dangke yang paling nikmat adalah dengan cara memanggang. (zil)