Anak Smansa Datangkan Artis Rp 850 Juta
Dirancang Sejak 2011, Deal Harga via Twitter
Hingga H-17 event, mereka sudah habiskan Rp 850 juta. Estimasi total dana bisa mendekati Rp 1 Miliar,
Penulis: Andi Chaerul Fadli | Editor: Thamzil Thahir
BANYAK anak muda yang bisa mengorganisir konser musik. Tapi mendatangkan kelompok band tenar, sekelas Dewa19 plus Ari Lasso, menjadi hal luar biasa, jika event organizernya adalah sekumpulan anak usia yang baru lepas masa aqil baligh. Dan inilah yang tengah diupayakan panitia Pentas Seni (pensi) Smansa 2014. Hingga H-17 event, mereka sudah habiskan Rp 850 juta.
Estimasi total dana bisa mendekati Rp 1 M, pasca hari H, 8 Februari 2014. Bagaimana anak-anak ini bekerja? Mekanisme kerja mereka alami. Laiknya manajamen modern, mereka punya mimpi, dan kemauan bekerja sama, . Mereka menyiapkan rencana yang terjadwal, dan mengontrol dan mendeteksi sudah sedekat apa tujuan itu tercapai .Meski tergolong kegiatan besar dan menghabiskan dana buanyaaak, panitia tetap didukung pihak sekolah. “Kita bisa belajar management, mengambil tantangan dari kegaitan ini yang tak dipelajari di kelas,” ujarnya.
Dan, para anak muda ini sudah merencanakan sejak kelas 1, atau tahun 2011 lalu. "Kami namakan ini solidaritas, dan tujuan ini membuat kami kompak," kata Andi Cakrawala Santoso, Ketua Panitia event yang dijadwalkan Sabtu, 8 Februari 2014 mendatang. Mimpi ini dicetuskan sejak mereka masih anak baru di Smansa. Kala itu senior mereka, angkatan 2011, mendatangkan kelompok band NAIF dan Monkey to Millionare Indie Band.
Angkatan mereka yang berjumlah 140 orang ini semua merasa menjadi "panitia inti". Semua punya andil, Tiap kelas masing-masing dapat tugas. Kelas XII IPA 1 dan IPS 1, umpamanya, ditugasi mendarangkan artis, kelas XII IPA 3, mengurus lighting, dan kelas lain garap promosi dan sponsor. Hebatnya, mereka mempersiapkan dan mengontrol kerja mereka disela-sela ketatnya jadwal dan pekerjaan rumah (PR) sekolah yang harus patuh tempo. Berapa kalai mereka ke harus bolak-balik ke Jakarta, untuk bertemu Republik Cinta, manajemen Dewa19? Ternyata, tak sekalipun. "Kami hanya komunikasi lewat telepon, kadang lewat twitter," kata Cakra. Awalnya, saat mereka komunikasi awal dengan pihak top manajer Republik Cinta, manajemen artis-artis yang dibawahi oleh Ahmad Dhani, rencana mereka dipandang sebelah mata. “Awalnya kurang percaya.
Tapi kita bisa membuktikan dengan membayar panjarnya,” jelasnya. Satu hal yang membuat pihak panitia berbangga diri, orang yang ditelfonnya mengklaim kepanitiaan tersebut sebagai anak SMA pertama di Indonesia mereunikan Dewa 19. Panitia sebelumnya telah mengontak salah satu manajemen dari personil Dewa 19. “Kita tidak mengontek management bandnya. Tapi mengontek manager pribadi Ahmad Dhani. Kemudian dari situ dia mengontek satu persatu manajer dari anggota Dewa 19, seperti Ari Lasso dan lainnya,” jelas Cakra mengurai.
Dia juga mengutarakan pihak management personel band yang sempat merilis album Bintang Lima itu sempat terkejut. “Kenapa anak sekolah yang panggil Dewa 19 ke Makassar,” kata Cakra mencontohkan manager Dani berbicara. Meski diawal sempat tak dipercaya mengundang band besar tersebut, namun panitia mampu membuktikan keseriusannya terhadap kegiatan tahunan itu, dengan membayar persekot awal Rp 300 juta. "Gengsi" anak Smansa memang beda. Ini bukan kali pertama mereka mendatangkan artis dan band tenar di acara pensi. Besaran biaya tersebut digunakan untuk teknis pelaksanaan pensi 8 Februari itu.
Dana tersebut berasal dari sumbangan sejumlah alumnus dan patungan masing-masing panitia. Menurut Andi Cakra, dana juga diperoleh dari sponsor dan beberapa donatur yang tak mengikat. 12 Tembang Dari penuturannya, Cakra mengungkapkan Ahmad Dhani dan band yang dibentuknya kala SMP tersebut akan membawakan 12 tembang pamungkasnya.
“Dikontrak ada 12 lagu. Tapi masih ada kemungkinan lagu ditambah, tergantung Mas Dhani,” tuturnya. Lagu berjudul Kangen, Kamulah Satu-satunya, dan Pupus dipastikan panitia akan ditampilkan di panggung nantinya. Melihat antusias Baladewa di Makassar, panitia sengaja membuka kegiatan untuk umum. Namun, untuk memasuki venue kegiatan, penonton wajib bawa tiket yang telah dipasarkan sejak 10 Januari lalu. Panitia cuma mencetak 4 ribu tiket. Kuota merujuk kapasitas lapangan utama sekolah. Presale ticket sejak pekan lalu berakhir Kamis, (23/1/2014). Namun, Mereka kompak buka pre-sale kedua hingga 3 Februari 2014. Untuk penjualan tiket di tempat kegiatan, panitia belum mengumumkan secara resmi harganya.
Harga tiket diyakini panitia tak mengecewakan. Pasalnya selain menghadirkan band lokal kelas atas, juga ada empat band indie lokal.“Band Pembukaan kami menghadirkan Tabasco, THWR, Rock n Rolla, dan Galarasta,” ungkap Zaki. Sehari sebelum malam puncak kegiatan, panitia juga melangsungkan kompetisi seperti Photografy Contest dan Gravity. Selain lomba-lomba menarik, juga ada penampilan tarian dari sanggar seni Smansa.
“Kami libatkan seluruh organisasi di sekolah,” jelas ketua panitia.(andi chaerul/zil) Pensi Smansa 2011-2014 (bisa foto band-nya di info grafi) Angkatan 2014 8 Februari 2014: Dewa 19 + Ari Lasso Angkatan 2013 12 Februari: Trio Lestari (Gleen Fredly, Shandy Sandoro, Tompi) dan Netral. Angkatan 2012 (4 Februari 2012), SLANK dan Gugun Blues Shelter. Angkatan 2011 April 2011 - NAIF and Monkey to Millionare Indie Band.(*)