Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecelakaan Kapal

13 Jam Warga Selayar Ini Dorong Rakit Demi Selamatkan Anak-Istri

Seluruh isi penumpang kapal KM Tanadoang 04 ini dilaporkan selamat.

Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --12 penumpang Kapal Perahu Motor (KM) Tanadoang 04 asal Kecamatan Passilembanna, Kabupaten Kepulauan Selayar ditemukan terdampar di Pulau Wetar, Desa Uhak Kecamatan Wetar Utara Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, Jumat (10/1/2014) malam. Seluruh isi penumpang kapal KM Tanadoang 04 ini dilaporkan selamat.

Salah satunya adalah Muhlis bersama Istrinya Andi Intan dan anaknya Syahrul (8). Satu keluarga ini kini masih ada di Pulau Wetar menunggu jemputan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurut keluarga korban yang juga merupakan saudara kandung Muhlis, kejadian yang menimpa kakaknya beserta ipar dan keponakanya tersebut berawal pada saat kakaknya yang berprofesi sebagai guru SD ini rencananya akan berlibur ke Pulau selayar sejak tanggal 23 Desember 2013 dengan menggunakan kapal perahu motor tersebut.

Namun dalam perjalanan tiba-tiba kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan pada bagian mesin akibat dilanda angin kencang dan gelombang tinggi dalam pelayaran dari Passilambenna ke Benteng, Selayar Sulsel . Sehingga pada saat itu kapal yang ditumpanginyapun terdampar. Selanjutnya 13 malam pasca kejadian, setelah kapal yang ditunpangi betul-betul tidak bisa lagi difungsikan, para penumpangpun berusaha menyelamatka diri. Sementara Muhlis sendiri berjuang untuk bertahan hidup mengambil inisiatif dengan mengambil dua batang bambu lalu diikatnya .

"Kata kakak saya, dia hanya menggunakan rakit. Pada saat itu anak dan istrinya berada diatas sementara Muhlis dibawa sambil mendorong rakit yang digunakan tersebut hingga ke pulau Wetas, tanpa makan apapun," jelasnya.

Setelah mereka sampai di Wetar, selama tiga hari mereka bertahan hidup tanpa ada persiapan makanan apapun. "Saya belum tahu dia malkan apa disana karena, kami tidak tanyakan lagi sebab kami begitu gembira mendengar bahwa dia selama," tuturnya.

Kata Muhtar, mereka tidak menyangka para keluarganya ini akan selamat sebab beberapa hari mereka tidak mendengar kabar dari mereka dan informasi yang mereka dapat bahwa kapal tersebut tenggelam. mengenai untuk penjemputan saat ini mereka belum ketahui dan mereka serahkan ke pemerintah setempat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved