Polemik Truk 10 Roda
Pengusaha Pemilik Rembang 10 Minta Kelonggaran Larangan
Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam kamar dagang industri (Kadin) Sulsel
Penulis: Mansur AM | Editor: Ina Maharani

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM -- Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam kamar dagang industri (Kadin) Sulsel menemui Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Kantor Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (24/12).
Mereka menyusul rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerapkan Peraturan wali kota (Perwali) tentang larangan truk roda 10 (rembang 10)masuk Kota Makassar pada siang hari, berlaku Maret 2014.
Pengusaha langganan rembang 10 yang dikomandoi Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnaen Arief, meminta penjelasan dan kelonggaran kepada Ilham. Menurut Zulkarnain, Perwali rembang 10 kelak membuat pengusaha Sulsel di kota Makassar jatuh meradang.
"Kita sebenarnya memahami bahwa ada masalah krusial di kota Makassar, yakni kemacetan yang membutuhkan kebijakan yang lebih tegas. Namun, kami meminta hal-hal khusus, seperti truk pengangkut pupuk, ini yang kami bicarakan dengan Pak Wali (sapaan kedua Ilham)" kata Zulkarnaen usai pertemuan.
Zulkarnaen berharap peneapan Perwali nantinya memetakan mana yang mesti diberlakukan secara umum, dan truk yang mesti mendapat kebijakan khusus.
"Namun Pak wali masih akan melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap kebijakan ini, mudah-mudahan ada jalan tengah yang lebih baik," tambahnya.
Terpisah, Ilham mengaku tidak akan memberikan toleransi terhadap rembang 10 yang coba-coba beroperasi di Kota Makassar pada siang hari, mulai Maret 2014.
"Untuk saat ini kita berikan masa waktu sosialisasi selama dua bulan. Bahwa kemudian ada masalah yang muncul mari kita pecahkan sama-sama, karena kita berbicara untuk kepentingan 1,2 juta jiwa penduduk Makassar, di satu sisi kita juga membutuhkan pengusaha untuk mengatur distribusi barang. Kami meminta teman-teman pengusaha agar mau menerima pengangkutan barang pada malam hari, mereka juga bisa menyampaikan ke buruh untuk melakukan pembongkaran pada malam hari," jelas Ilham kepada Tribun Timur usai pertemuan.