Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

75 % Maba Unismuh Tak Lancar Baca Alquran

Launching Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ)dalam persiapan tenaga untuk pembinaan mahasiswa baru

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto 75 % Maba Unismuh Tak Lancar Baca Alquran
ist
Menara Iqra Unismuh Makassar.

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar pembukaan launching Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) yang diikuti 200 orang  yang telah mengikuti Training of Trainer (TOT) dan workshop kurikulum di Masjid Babulussalam Unismuh, Sabtu (30/11/2013).

Pembukaan GJDJ ini dihadiri Penasehat KH Djamaluddin Amien, Rektor Unismuh Dr Irwan Akib MPd dan seluruh dekan, ketua jurusan, sekretaris jurusan dan fungsionaris kemahasiswaan Se Unismuh.

Ketua UPT Penerimaan dan Pembinaan Maba (PPMB) Dahlan Lamabawa SAg MAg mengatakan bahwa tujuan GJDJ ini adalah dalam persiapan tenaga untuk pembinaan mahasiswa baru karena berdasarkan survei 75 persen Maba tidak lancar membaca Alquran.

"Peserta sebanyak 200 orang ini akan menjadi tim instruktur untuk pembinaan mahasiswa baru berbasis kelas dengan penanaman nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan,"ujarnya.

Lebih lanjut, Dahlan Lamabawa mengemukakan bahwa para peserta akan dianjarkan 48 materi pokok diantaranya, Aqidah, Tauhid, Rukun Imam, Perusak Iman Al-Kufru, An Nifaq, Al-Fiqsu, at-Takhayyul, Al-Khurafat, Al- Bid'ah, Adl-Dialalah, Asy-Syirku, Akhlaq, sifat-sifat terpuji, ar-rahman, al-karam, As-saja'ah dan beberapa materi lainnya.

KH Djalamaluddin memberikan apresiasi terhadap program ini karena terkait dengan penananman nilai karakter yang ada pada diri setiap mahasiswa.

"Tugas perguruan Tinggi adalah bagaimana menjadikan alumni berhasil baik dari segi akademik, maupun dari segi Ibadah sebagai tanda pengabdian kepada Sang pencipta," Jelasnya.

Selanjutnya, KH Djamaluddin menurutnya bahwa program GJDJ ini sangat relevan dan cukup memadai dalam pembinaan mahasiswaan karena hampir Perguruan Tinggi hampir tidak ada yang menerpakan hal seperti ini.

"Program ini sangat erat hubungan dengan tujuan Muhammadiyah sebagai pelanjut Risalah Rasulullah dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai rahmatan lilalamin, dan kesemuanya ini Unismuh harus menjadi bagain dalam mewujudkan tujuan ini," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved