Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musprov KNPI Sulsel

OKP Cipayung Tolak Campur Tangan SYL dan IAS di Musprov KNPI Sulsel

Secara terang-terangan OKP yang masuk dalam kelompok Cipayung menyatakan menolak keras campur tangan dua tokoh politik ini.

Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto OKP Cipayung Tolak Campur Tangan SYL dan IAS di Musprov KNPI Sulsel
internet
Logo KNPI

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Tampaknya andil dua tokoh politik Sulsel masing-masing  Ketua DPD I Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPD Partai Demokrat Ilham Arief Sirajuddin dalam Musprov KNPI akan dihadang.

Adalah kelompok Cipayung yang akan mencekal keduanya. Secara terang-terangan OKP yang masuk dalam kelompok Cipayung menyatakan menolak keras campur tangan dua tokoh politik ini.

Dua OKP kelompok Cipayung masing-masing Badko HMI Sulselbar dan IMM Sulsel sudah menyatakan dengan terbuka penolakan mereka terhadap dua tokoh tersebut.

Ketua Badko HMI Sulselbar, Pahmuddin Kholik menyatakan selain membawa misi pembatasan usia, pihaknya juga menolak dengan keras adanya unsur politik di KNPI. Dua tokoh politik itu, kata Pahmuddin telah menjadi simbol kepentingan politik di tubuh KNPI. "Oleh karena itu kami dari kelompok Cipayung akan bersatu menyatakan dengan tegas untuk menolak campur tangan keduanya di Musprov," kata Pahmuddin.


Sekretaris bidang Advokasi dan Politik IMM Ahmad Rahim juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, sejak awal pihaknya menentang adanya upaya politiisasi Musprov. "Sikap politik IMM sejak awal adalah KNPI harus bebas dari kepentingan politik, terutama polarisasi Syahrul-Ilham" katanya, Jumat (15/11/2013).


Menurutnya, polarisasi itu akan semakin mengerucut ketika para kandidat yang nantinya mau maju harus pamit dulu atau dalam istilah bugis Makassar “Patabe” kepada kedua tokoh tersebut. "Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa kandidat yang sudah menemui keduanya untuk menyatakan dirinya maju di Musyprov KNPI nantinya," ungkapnya.

Meski demikian, IMM mengaku hingga saat ini belum ada kesepakatan dalam kelompok Cipayung soal ini.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved