Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembentukan Luwu Tengah

Keluarga Chandra Datangi Mapolsek

Kapolres Luwu AKBP Alan G Abbast belum memberikan penjelasan resmi terkait tewasnya buruh bangunan ini.

Penulis: Sudirman | Editor: AS Kambie

LAMASI, TRIBUN --  Puluhan kerabat dan keluarga Chandra (25), warga Desa Pongo, Walenrang, Lamasi, yang tewas tertembak peluru aparat di bentrok pemekaran Kabupaten Luwu, sepanjang siang tadi, mendatangi mendatangi Mapolsek Walenrang Lamasi.
Mereka meminta penjelasan atas kejadian tersebut. Mereka berkumpul di depan mapolsek yang berada di jalan poros Trans Sulawesi bagian selatan.
Belum ada penjelasan resmi dari aparat terkait insiden maut ini.
Kapolres Luwu AKBP Alan G Abbast belum memberikan penjelasan resmi terkait tewasnya buruh bangunan ini.
Sebelumnya, berkembang informasi di tengah warga bahwa korban tewas berjumlah 2 orang. Selain Candra, ada satu warga lain yang jadi korban. Nama dan identitas korban belum diketahui.
"Korban (Candra) tertembus peluru di dada kiri. Ada darahnya di lokasi," kata seorang warga.
Demo ribuan warga rusuh setelah peringatan polisi tidak digubris. Warga yang menuntut Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah menumbangkan pohon dan memasang kayu di tengah jalan Trans Sulawesi, Kacamatan Walendrang Lamasi.
Jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Sulsel dan Poso Sulawesi Tengah itu macet total selama beberapa jam. Setelah massa dipukul mundur, akses baru kembali normal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved