Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan CPNS 2013

BKD Sidrap: Waspada Calo PNS

Kepala BKD Sidrap berharap kepada masyarakat tidak terpancing dengan janji janji oknum yang mengaku bisa menjadikan mereka PNS.

Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto BKD Sidrap: Waspada Calo PNS
internet
PNS-Ilustrasi

SIDRAP, TRIBUN-TIMUR.COM  --Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Sidrap, M Hijas berharap kepada masyarakat khususnya honorer dan pegawai tidak tetap di lingkup pemerintahan Kabupaten Sidrap, tidak terpancing dengan janji janji oknum tertentu yang mengaku bisa menjadikan mereka PNS.

Hal tersebut diungkapkan Hijas, saat dikonfirmasi, melalui telepon selularnya, Jumat (23/08/2013), terkait maraknya pencatutan nama sejumlah pejabat Sidrap belakangan ini.

"Kami berharap agar masyarakat khususnya tenaga honorer tidak pempercayai oknum oknum tersebut,  apalagi jika menjanjikan mereka jadi  PNS. Karena ujung ujungnya akan meminta uang dalam jumlah banyak," kata Hijas kepada tribun-timur.com.

Menurut Hijas, tak hanya mengaku dengan pejabat tertentu, biasanya para oknum tersebut, mengaku punya jaringan di BKD." Jangan percaya, karena para oknum yang mengaku calo tersebut, hanya ingin mengambil keuntungan pribadi saja. Di BKD tidak ada pungutan tertentu," tegas Hijas.

Bahkan, menurutnya, tak jarang nama dia maupun bawahannya di BKD dicatut untuk meyakinkan calon korbannya. "Ini yang perlu kami tegaskan, kami tak pernah menyuruh orang atau membayar dalam jumlah tertentu,"katanya.

Ia menceritakan dua tahun lalu, ada beberapa warga yang menjadi korban aksi penipuan ini. Salah satunya dengan mencatut nama staf BKD. "Jangan sampai kasus dua tahun silam, terulang lagi," imbaunya.

Ia juga mengatakan saat ini ada banyak pegawai tidak tetap yang terdiri dari Tenaga Bantu (Naban), Tenaga Harian Lepas (THL), dan Honorer Daerah (Honda) yang belum menjadi PNS. Adapula yang sementara di proses menjadi CPNS melalui Kategori K2.

" Kalaupun ada penerimaan PNS, tentu akan dilakukan secara teransparan dan dimuat di media. Jadi jangan sampai ada yang dipengaruhi atau tergiur, apalagi jika ada informasi yang dianggap masih kurang, silahkan mendatangi langsung kantor BKD, semuanya kita lakukan secara terbuka," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved