Polemik Truk 10 Roda
Apa Harus Menunggu Anak Tersenggol 10 Roda?
rembang 10 yang berseliweran tanpa taat aturan di jalan nasional dan provinsi di Sulsel khususnya di kota Makassar.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani

Kini giliran, Yusman Soekardy Arief (36), Manager Relationship PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) Cabang Makassar.
Yusman yang juga suporter setia PSM Makassar ini meninggal dunia setelah diserempet mobil truk nomor polisi DD 9005 KM Penta, tepat di depan Supermarket Giant, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (14/5) sekitar pukul 15 00 wita.
Saat insiden, Yusman yang juga alumnus jurusan Agrikultur Fakultas Pertanian UMI Makassar ini, Yusman mengendarai Honda PCX putih DD 2452 XT. Honda matic varian terbaru 259 CC ini, belum sebulan dimiliki oleh almarhum. (lihat, Cicil Motor Rp 35 Juta Sampai Mati)
Hingga tadi malam, kerabat almarhum di Jl Batu Putih Bundar No 22 a, Makassar, mulai menggelar takziah malam pertama.
Komisi D DPRD Sulsel yang membidangi infrastruktur bersama dinas
perhubungan dan dinas bina
marga Sulsel membahas rencana penertiban rembang 10 (truk 10 roda) di
ruang Komisi D, DPRD Sulsel, Jl Urip Sumihradjo, Makassar, Rabu (15/4).
Hadir
Ketua Komisi D Adil Patu, Kepala Dinas Perhubungan Mazkur Zoelthan,
sekretaris Komisi D Januar Jhaury Dharwis, anggota Komisi D Affandy
Agusman Aris, Ilham Burhanuddin, Irwan Intje, dan anggota komisi D
lainnya.
Januar, mengatakan, salah satu yang menjadi penyebab macet dan berindikasi kecelakaan adalah maraknya rembang 10 yang berseliweran tanpa taat aturan di jalan nasional dan provinsi di Sulsel khususnya di kota Makassar.
"Apa harus menunggu anak, tetangga, teman, dan ratusan korban meninggal di jalan, hanya karena tersenggol truk Rembang 10, dan kita baru tegas," kata Agusman Affandy.(*)
Selengkapnya baca di edisi cetak hari ini