Ujian Nasional
Ichsan Nilai UN Pemborosan Uang Negara
Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo menganggap kalau UN
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Muh. Taufik
SUNGGUMINASA,TRIBUN-TIMUR.COM- Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo menganggap kalau UN yang digelar setiap tahun hanya untuk penentuan lulus tidaknya seorang siswa sebenarnya tidak perlu lagi terjadi dalam sistem pendidikan nasional. Karena sudah tidak ada lagi negara yang memberlakukan sistem ujian nasional.
“lebih baik hentikan saja. Selama ini, UN hanya pemborosan penggunaan uang negara,”ujarnya dihadapan beberapa rekan media saat memantau UN di SMPN 2 Sungguminasa, Gowa, Selasa (23/4).
Hal ini dikarenakan pelaksanaa UN mulai dari jenjang pendidikan SMA/SMK/MA dan SMP/MTs tahun 2013 kacau. Keterlambatan pendistribusian soal dan lembar jawaban serta foto kopi LKJ menunjukkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bekerja secara sungguh-sungguh.
Kementerian Pendidikan dinilai bupati dua periode ini memiliki maindset yang tidak jelas. UN bukan berada pada tataran lulus tidaknya seorang siswa tapi sebagai tolok ukur menentukan kualitas pendidikan pada suatu region atau wilayah.''Ujian nasional tidak boleh dijadikan alat ukur menentukan kelulusan siswa,'' katanya.
Carut marutnya ujian nasional (UN) tahun ini menurut Ichsan telah membuat pelajar dan orang tua stres. Karena itu, dia mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas persoalan UN. ''Menteri pendidikan lebih baik mundur saja,'' ujarnya.
UN tingkat SMP yang dilaksanakan secara serentak sejak Senin (22/4) kemarin diikuti sebanyak 10.625 siswa meliputi 8.836 siswa SMP dan 1.789 siswa MTs.
Meski UN kacau balau, namun khusus Gowa, Ichsan YL menegaskan para pelajar SMA sederajat yang baru saja mengikuti ujian nasional untuk tidak perlu khawatir sebab Pemkab Gowa menjamin semua pelajar tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah meski pada pengumuman UN nanti dinyatakan tidak lulus.
''Pemkab Gowa telah memberikan jaminan itu kepada semua pelajar SMA bahwa meski tidak lulus UN, tetap bisa lanjut kuliah di perguruan tinggi. Kita kan punya program SKTB (sistem kelas tuntas berkelanjutan),. (*)